Menjelang momen libur akhir tahun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung mengantisipasi ancaman kemacetan lalu lintas akibat peningkatan kedatangan wisatawan, terutama di kawasan Badung selatan yang menjadi barometer pariwisata Bali.
Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, menyatakan pihaknya telah memetakan kawasan rawan macet dan melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak untuk mengurangi potensi kepadatan.
"Akhir tahun tentu jadi tantangan karena banyak orang yang akan datang ke Bali. Kami sudah petakan kawasan yang rawan macet, khususnya di kawasan Badung selatan," kata Suiasa, Senin (9/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengantisipasi kemacetan horor yang pernah terjadi, ia ingin agar ada partisipasi aparat desa untuk memastikan masing-masing wilayah kondusif. Pemkab Badung akan berkoordinasi dengan polisi dan mengerahkan Dinas Perhubungan untuk penanganan lalu lintas.
"Jadi kami sudah koordinasi dengan kepolisian. Kami juga harapkan ada peran desa-desa di sana, di kawasan wisata itu agar ada antisipasi di daerah mereka sendiri agar tidak macet," katanya.
Suiasa memprediksi jumlah turis yang datang ke Bali akan terus meningkat. Badung sendiri sudah melakukan sejumlah perbaikan infrastruktur untuk daya dukung mobilisasi masyarakat umum maupun turis selama beraktivitas di momen libur akhir tahun.
"Sudah ada peningkatan. Ya kalau tidak salah sekitar 15 ribu turis per hari yang datang ke Bali dan akhir tahun ini pasti akan meningkat, tetapi ini akan berimbas kepada kemajuan ekonomi masyarakat sendiri," tukasnya.
Kepala Dinas Perhubungan Badung Anak Agung Ngurah Rai Yuda Darma mengatakan akan menambah petugas di titik-titik rawan macet. Tempat yang akan diperhatikan khusus di antaranya kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, kawasan Kuta dan sekitarnya, Nusa Dua, Canggu, hingga jalur Kapal-Lukluk yang jadi penghubung jalur Denpasar-Gilimanuk.
"Kami sudah siapkan beberapa skema seperti pengaturan lalu lintas, rekayasa arus dan ini akan bersinergi dengan kepolisian," tukasnya.
(dpw/dpw)