Pemenang Miss Cosmo 2024, Ketut Permata Juliastrid Sari, bakal melakukan advokasi kepada masyarakat soal pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism). Konsep sustainable tourism dirasa penting diterapkan di Pulau Dewata yang kehidupan masyarakatnya bergantung pada pariwisata.
"Tata berusaha untuk bikin masyarakat lebih melek akan tourism yang berkelanjutan," kata perempuan yang akrab disapa Tata itu saat berbincang dengan detikBali via telepon, Jumat (29/11/2024) sore.
Menurut Tata, Bali memang sangat bergantung pada sektor pariwisata. Sebelumnya, kehidupan masyarakat Bali menjadi begitu gelap saat pariwisata dihantam pandemi COVID-19. Banyak warga yang kehidupannya tertatih-tatih saat pariwisata Bali mati suri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi Tata, pariwisata sangat penting bagi keberlangsungan Bali. Namun, pada satu sisi, Tata melihat pariwisata membawa sejumlah dampak negatif. Banyak lahan-lahan dan alam di Pulau Dewata yang menjadi korban akibat masifnya perkembangan pariwisata.
"Jangan sampai apa yang kita bikin bertahan hidup, (justru) membuat apa yang bikin Bali hilang. Sebenarnya motivasi terbesarnya bawa advokasi sustainable tourism itu," terang gadis asal Sanur, Denpasar, itu.
Selain itu, setelah memenangi Miss Cosmo 2024, Tata ingin masyarakat Indonesia, terutama para generasi muda, untuk lebih berani, keluar dari zona nyaman, berani mengutarakan pendapat, berani berpikir sendiri dan opininya tidak gampang digiring seseorang. Terlebih, pageant Indonesia memenangkan dua gelaran internasional. Selain Tata, Harashta Haifa Zahra berhasil menyabet mahkota Miss Supranational 2024.
"Jadi tata berharap dengan kemenangan Tata dan Harashta di dunia internasional, banyak yang bisa ngikutin kami berdua, banyak masyarakat Indonesia dan luar bisa melihat apa sih beauty pageant itu, hal-hal apa positif apa sih yang mereka bisa lihat dan mungkin bisa inspire mereka untuk juga ikut serta mengharumkan Indonesia di kancah internasional, mungkin di industri lain di bidang-bidang lain," harap Tata.
(hsa/gsp)