Warga Heran Jalan Desa Lelateng-Pengambengan Tiba-tiba Dicor

Warga Heran Jalan Desa Lelateng-Pengambengan Tiba-tiba Dicor

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Selasa, 26 Nov 2024 21:12 WIB
Jalan Awen Lelateng-Pengambengan tiba-tiba dicor menggunakan semen, Selasa (26/11/2024). (Istimewa)
Foto: Jalan Awen Lelateng-Pengambengan tiba-tiba dicor menggunakan semen, Selasa (26/11/2024). (Istimewa)
Jembrana -

Warga Desa Lelateng dan Pengambengan, Jembrana, dikejutkan dengan aktivitas perbaikan mendadak di jalan penghubung desa mereka, Selasa (26/11/2024). Jalan Awen Lelateng-Pengambengan, yang sebelumnya dipenuhi lubang, tiba-tiba dicor menggunakan semen.

Jalan tersebut sebenarnya telah masuk dalam tender rehabilitasi dan pelebaran oleh Balai Jalan Nasional. Rencana ini sempat disosialisasikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana. Namun, gagal terealisasi tahun ini. Kini, aktivitas pengecoran dadakan tersebut kembali menimbulkan tanda tanya, terutama karena dilakukan sehari sebelum pencoblosan Pilkada Serentak 2024.

Sejumlah warga merasa kecewa lantaran perbaikan yang dijanjikan berupa pengaspalan, malah digantikan pengecoran dengan semen. Selain itu, pengerjaan dianggap tidak merata dan menggunakan truk molen secara mendadak. Muncul kekhawatiran hal itu justru akan memperparah kerusakan jalan di kemudian hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekitar pukul 16.00 Wita tiba-tiba ada truk molen datang dan menurunkan semen untuk menambal lubang. Sudah seperti ban saja, tambal-tambalan," ujar salah satu warga setempat, I Ketut Budi Lastika, saat ditemui detikBali, Selasa.

Menurut Lastika, warga heran dengan cara perbaikan yang terkesan terburu-buru dan tidak maksimal. "Apa ini karena besok pencoblosan? Warga kecewa karena sudah dijanjikan aspal, malah begini jadinya," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Jembrana, I Wayan Sudiarta, justru tidak mengetahui perihal pengecoran jalan tersebut. Menurutnya, perbaikan jalan akan tetap dilakukan secara menyeluruh pada 2025.

"Tiang (saya) juga belum tahu siapa yang lakukan perbaikan ini. Anggap saja ini menguruk biar tidak berlubang dulu, nanti tahun 2025 kami normalisasi lagi," ujarnya singkat.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads