Pemprov Bali Rancang Simulasi Makan Bergizi Gratis di 3 Kabupaten

Pemprov Bali Rancang Simulasi Makan Bergizi Gratis di 3 Kabupaten

Rizki Setyo Samudero - detikBali
Senin, 18 Nov 2024 16:12 WIB
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Bali I Ketut Ngurah Boy Jayawibawa. (Foto:Β Rizki Setyo Samudero/detikBali)
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Bali I Ketut Ngurah Boy Jayawibawa. (Foto:Β Rizki Setyo Samudero/detikBali)
Denpasar -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali merancang simulasi program makan bergizi gratis di tiga kabupaten, yakni Buleleng, Bangli, dan Gianyar. Pelaksanaan simulasi program yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto itu akan dilakukan dalam waktu dekat.

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Bali I Ketut Ngurah Boy Jayawibawa mengungkapkan pelaksanaan simulasi akan menyesuaikan jadwal Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya. Pemprov Bali akan menyasar jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di tiga kabupaten tersebut.

"(Per kabupaten) hanya dua sekolah saja sementara. Nanti simulasi pertama tentu kami akan evaluasi lagi," tutur Boy saat ditemui di kantor Gubernur Bali, Senin (18/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Boy memperkirakan sebanyak 1.300 siswa akan mengikuti simulasi program makan bergizi gratis tersebut. Adapun, anggaran per porsi dirancang dari Rp 16.500 hingga Rp 20 ribu.

Dia lantas menjabarkan hitung-hitungannya terkait angka kebutuhan gizi para siswa SD yang diperkirakan mencapai 659 kalori. Sedangkan, siswa SMP membutuhkan 828 kalori.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, Boy belum dapat menyampaikan secara detail anggaran yang akan dikeluarkan terkait simulasi tersebut. Pasalnya, anggaran untuk simulasi itu dibebankan dari dana corporate social responsibility (CSR).

"Itu sedang kami rumuskan. Jadi, anggarannya nanti kami cek lagi berapa kira-kira. Tentu memperhatikan angka kebutuhan gizi dari siswa SD, SMP, dan SLB," jelas Boy.

Boy menuturkan simulasi di Buleleng akan melibatkan tim penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk menyiapkan makanannya. Sedangkan, simulasi di Bangli dan Gianyar akan melibatkan Bumdes dan komite setempat.

"Tentunya kami akan bersinergi dengan pemerintah kabupaten karena itu memang kewenangan dari kabupaten," pungkasnya.




(iws/iws)

Hide Ads