Bu Kasur, Pencipta Lagu Anak-anak dari 'Bangun Tidur' hingga 'Dua Mata Saya'

Bu Kasur, Pencipta Lagu Anak-anak dari 'Bangun Tidur' hingga 'Dua Mata Saya'

Firga Raditya Pamungkas - detikBali
Senin, 18 Nov 2024 05:30 WIB
Google Doodle Ibu Kasur
Ilustrasi - Ibu Kasur. (Foto: Google)
Denpasar -

Sandinah, atau yang lebih dikenal sebagai Ibu Kasur, merupakan penulis lagu anak-anak yang karya-karyanya tak lekang oleh waktu. Lagu-lagu karya Ibu Kasur telah menemani anak-anak dari generasi ke generasi, mulai dari "Bangun Tidur" hingga "Dua Mata Saya."

Lagu-lagu Ibu Kasur menyertai perkembangan generasi bangsa karena kerap dinyanyikan di sekolah-sekolah, khususnya Taman Kanak-kanak (TK). Lagu-lagu bernada ceria itu sarat dengan pesan moral.

Simak riwayat singkat ibu Kasur dan lirik lagu anak-anak ciptaanya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Riwayat Singkat Ibu Kasur

Sandinah atau Ibu Kasur lahir di Batavia, Hindia Belanda, pada 16 Januari 1929. Sandiah menikah dengan Soerjono atau yang akrab disapa Pak Kasur. Sejak menikah dengan Pak Kasur itulah, Sandiah mulai dikenal dengan nama Ibu Kasur. Keduanya merupakan pencipta lagu dan sering tampil di berbagai acara TV serta radio.

Sandinah muda menyelesaikan studinya di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) pada akhir tahun 1930-an. Ia juga sempat bekerja di Kantor Keresidenan Priangan, Bandung.

ADVERTISEMENT

Bersama suaminya, Sandinah aktif membawakan siaran anak-anak di RRI Jakarta. Pada 1962, bersamaan dengan berdirinya TVRI, Ibu Kasur memandu acara "Arena Anak-anak" dan "Mengenal Tanah Airku."

Kiprah Ibu Kasur dalam dunia pendidikan Indonesia dimulai dengan berdirinya TK Mini pada tahun 1965. TK yang berlokasi di Jakarta tersebut didirikan dan dikelola oleh Ibu Kasur sekaligus menjadi tempat tinggalnya.

Dilansir dari detikEdu, TK Mini dibagi dalam tiga jenjang untuk menampung anak-anak dari berbagai kelompok umur. Jenjang pertama dinamakan Parkit untuk anak usia tiga tahun, kemudian Kutilang untuk anak usia empat tahun, dan Cendrawasih untuk anak usia lima tahun.

TK yang didirikan Ibu Kasur itu menjadi tempat menuntut ilmu beberapa tokoh Indonesia. Mulai dari Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, Guruh Soekarnoputra, Hayono Isman, dan Ateng.

Ibu Kasur terkenal sebagai seorang pendidik dan pemerhati anak-anak. Semasa hidup, ia sering menjadi pembicara di berbagai seminar yang berhubungan dengan dunia anak. Sumbangsihnya dalam dunia pendidikan anak, membuat Ibu Kasur meraih berbagai penghargaan.

Menjelang akhir hayat, Ibu Kasur masih rutin berkunjung ke TK Mini, meskipun sudah tidak aktif mengajar. Ia wafat pada 22 Oktober 2022 akibat serangan stroke.

Lagu Ibu Kasur Berserta Liriknya

Berikut adalah lagu-lagu karya Ibu Kasur bersama Pak Kasur beserta liriknya:

Bangun Tidur

Bangun tidur, ku terus mandi

Tidak lupa menggosok gigi

Habis mandi, kutolong Ibu

Membersihkan tempat tidurku

Dua Mata Saya

Dua mata saya, hidung saya satu

Dua kaki saya pakai sepatu baru

Dua telinga saya, yang kiri dan kanan

Satu mulut saya tidak berhenti makan

Sayang Semuanya

Satu satu aku sayang ibu

Dua-dua juga sayang ayah

Tiga-tiga sayang adik kakak

Satu dua tiga sayang semuanya

Keranjang Sampah

Jika kumakan pisang

Tidak dengan kulitnya

Kulit ku lempar keranjang

Keranjang apa namanya

Keranjang sampah namanya

Jika makan rambutan

Tidak dengan kulitnya

Kulit ku lempar keranjang

Keranjang apa namanya

Keranjang sampah Namanya

Taman Kanak-kanak

Taman yang paling indah

hanya taman kami

Taman yang paling indah

Hanya taman kami

Tempat bermain

Berteman banyak

Itulah taman kami

Taman kanak-kanak

Anak-anak Pergi Belajar

Oh, ibu dan ayah selamat pagi

Ku pergi belajar sampaikan nanti

Selamat belajar nak penuh semangat

Rajinlah s'lalu tentu kau dapat

Hormati gurumu, sayangi teman

Itulah tandanya kau murid budiman

Bertepuk Tangan

Bertepuk tangan dahulu

Bunyi derapkan kakimu

Berputar di lingkaran

Mari bersama

Kembali ke tempat semula

Main Sembunyi

Siapa itu di balik pintu sedang sembunyi

Perutnya gendut hidungnya mancung tentu si Dodi

Ayo keluar jika berani kejarlah aku

Ayolah Dodi tangkaplah aku jika kau mampu

Kucingku

Kucingku belang tiga

Sungguh manis rupanya

Meong-meong bunyinya

Karena lapar perutnya

Kucingku belang tiga

Sungguh manis rupanya

Kereta Api

Naik kereta api tut tut tut

Siapa hendak turut

Ke bandung surabaya

Bolehlah naik dengan percuma

Ayo kawanku lekas naik

Keretaku tak berhenti lama

Cepat keretaku jalan tut tut tut

Banyak penumpang turut

Keretaku sudah penat

Karena beban terlalu berat

Di sinilah ada stasiun

Penumpang semua turun

Balonku Ada Lima

Balonku ada lima

Rupa-rupa warnanya

Hijau, kuning, kelabu

Merah muda dan biru

Meletus balon hijau, dor!

Hatiku sangat kacau

Balonku tinggal empat

Kupegang erat-erat

Artikel ini ditulis oleh Firga Raditya Pamungkas peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads