Skenario Perebutan Juara MotoGP 2024: Jorge Martin atau Francesco Bagnaia?

Internasional

Skenario Perebutan Juara MotoGP 2024: Jorge Martin atau Francesco Bagnaia?

Mohammad Resha Pratama - detikBali
Minggu, 17 Nov 2024 07:18 WIB
Jorge Martin (L) of Spain and Prima Pramac Racing Ducati and Francesco Pecco Bagnaia (R) of Italy and Ducati Lenovo Team during the press conference preview of the Motul Solidarity Grand Prix of Barcelona at Circuito de Jerez - Angel Nieto on April 29, 2023 in Jerez de la Frontera, Spain. (Photo by Jose Breton/Pics Action/NurPhoto via Getty Images)
Foto: Jorge Martin-Francesco Bagnaia. (NurPhoto via Getty Images/NurPhoto)
Barcelona -

Gelar juara MotoGP 2024 diperebutkan hingga race terakhir. Dua pebalap yang memperebutkan juara balap motor paling bergengsi di dunia itu adalah Jorge Martin dan Francesco Bagnaia.

Dilansir dari detikSport, Bagnaia berhasil menunda pesta juara Martin saat melakoni Sprint Race MotoGP 2024 di Circuit de-Catalunya, Barcelona, Sabtu (16/11/2024) malam. Pebalap Ducati yang meraih pole position itu berhasil mempertahankan posisinya hingga akhir balapan dan menambah 12 poin.

Sementara Martin cuma bisa mendapatkan tujuh poin hasil finis ketiga. Musabanya, pebalap dari Pramac Racing itu disalip Enea Bastianini di lap terakhir untuk posisi kedua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Situasi tersebut membuat Bagnaia memotong jarak lima angka dari Martin di puncak klasemen. Walhasil, kini tersisa 19 angka di seri terakhir.

Martin punya 492 poin, sementara Bagnaia dengan 473 poin. Itu artinya penentuan siapa yang bertakhta musim ini ditentukan di race day MotoGP Barcelona, Minggu (17/11/2024) mulai pukul 20.00 WIB.

ADVERTISEMENT

Beban berat ada di Bagnaia untuk mendongkel Martin dari puncak klasemen MotoGP. Sebab, Martin kini memegang kendali dan tidak perlu menang untuk mengunci gelar juara dunia pertamanya.

Ada sejumlah skenario yang bisa mewujudkan mimpi Martin dan Bagnaia menjuarai MotoGP musim ini. Berikut skenario juara dunia MotoGP 2024:

Jorge Martin juara jika:

  • Finis sembilan besar, Bagnaia menang.
  • Finis 14 besar, Bagnaia runner-up.
  • Jika Bagnaia tidak finis dua besar, maka Martin bisa langsung juara tanpa memedulikan posisi.

Francesco Bagnaia juara jika:

  • Menang, Martin finis ke-10 atau lebih buruk.
  • Finis kedua, Martin finis ke-15 atau lebih buruk.

Kira-kira skenario mana yang bakal terwujud?

Artikel ini telah tayang di detikSport. Baca selengkapnya di sini!




(hsa/gsp)

Hide Ads