.webp)
Progres pembangunan Bendungan Sidan di perbatasan Gianyar, Bangli, dan Badung mencapai 95 persen dan siap untuk diisi air. Bendungan Sidan bakal diisi air pada 18 November 2024.
Kepastian itu didapatkan saat Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, melakukan kunjungan kerja ke Bendungan Sidan.
"Dibangun sejak tahun 2018 dengan anggaran APBN sebesar Rp1,5 triliun, kini saatnya bendungan ini diisi air, dan masyarakat akan segera merasakan manfaatnya, baik berupa pasokan air maupun listrik dari proyek ini," kata AHY di Bendungan Sidan, Senin (11/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AHY menyampaikan Bendungan Sidan tidak hanya akan digunakan untuk irigasi pertanian, tetapi juga untuk memasok kebutuhan air bersih guna mendukung target swasembada air di Bali, dengan suplai mencapai 34 persen dari kebutuhan masyarakat.
"Selain air bersih, bendungan ini juga mendukung swasembada listrik karena aliran air akan dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan kapasitas 0,65 megawatt," ujar AHY.
AHY juga mengungkapkan, dengan memanfaatkan area terbuka di atas bendungan, akan dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung yang dapat menghasilkan energi sebesar 8 megawatt. Walhasil, total kapasitas energi terbarukan yang dihasilkan di Bendungan Sidan mencapai 8,65 megawatt.
Sebagai informasi, AHY melakukan kunjungan perdana ke Bali untuk memeriksa perkembangan pembangunan Bendungan Sidan. AHY didampingi Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo. AHY tiba dengan mobil berpelat RI 26 dari arah Kecamatan Payangan, Gianyar.
Bendungan Sidan memiliki kapasitas tampung sebesar 5,8 juta meter kubik dengan luas genangan mencapai 39 hektare. Air di Bendungan Sidan diproyeksikan akan bermanfaat bagi sekitar 1.260.000 jiwa.
Menurut data yang diterima detikBali, pemanfaatan bendungan ini dimulai dengan menampung air dari Sungai Ayung. Dari bendungan ini, akan dihasilkan air baku sebesar 1.750 liter per detik yang akan didistribusikan ke sejumlah kecamatan di empat kabupaten/kota.
Gianyar akan menerima pasokan air sebanyak 300 liter per detik untuk tiga kecamatan, yaitu Ubud, Sukawati, dan Blahbatuh. Denpasar akan mendapatkan 750 liter per detik untuk wilayah Kecamatan Denpasar Timur, Barat, Utara, dan Selatan.
Badung akan menerima pasokan 500 liter per detik untuk mengairi Kecamatan Abiansemal, Mengwi, Kuta Utara, Kuta, dan Kuta Selatan. Terakhir, Tabanan akan menerima 200 liter per detik untuk tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Tabanan, Marga, dan Kediri.
(iws/iws)
