Progres Bendungan Sidan Capai 80 Persen, Diperkirakan Rampung September 2024

Progres Bendungan Sidan Capai 80 Persen, Diperkirakan Rampung September 2024

I Wayan Sui Suadnyana, Agus Eka Purna Negara - detikBali
Rabu, 05 Jun 2024 20:49 WIB
Proyek pembangunan Bendungan Sidan dari wilayah Kabupaten Badung, Bali, Rabu (5/6/2024). (Dok. Pemkab Badung)
Foto: Proyek pembangunan Bendungan Sidan dari wilayah Kabupaten Badung, Bali, Rabu (5/6/2024). (Dok. Pemkab Badung)
Badung -

Progres pembangunan Bendungan Sidan di perbatasan Kabupaten Badung, Bangli, dan Gianyar, disebut-sebut mencapai 80 persen. Proyek yang mulai dibangun akhir 2018 itu diperkirakan bisa rampung pada September 2024.

"Bendungan ini sudah berjalan 80 persen. Kami mengecek langsung progres pembangunan bendungan ini. Astungkara (bisa selesai) sesuai dengan target," terang Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dalam keterangannya, Rabu (5/6/2024).

Hal itu terungkap saat Giri Prasta menemani Kapolda Bali Irjen Ida Bagus Kade Putra Narendra dan Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono meninjau bendungan itu di Desa Belok/Sidan, Kecamatan Petang, Badung, Rabu (5/6/2024). Giri mendapatkan penjelasan itu saat bertemu Satuan Non Vertikal Tertentu (SNVT) Bendungan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bendungan Sidan diklaim dapat menampung air dengan kapasitas 3,2 juta meter kubik, dengan menghasilkan air baku sekitar 1,75 meter kubik per detik. Air dari Bendungan Sidan diharapkan bisa memenuhi kebutuhan air baku beberapa kabupaten/kota di Bali.

"Sesuai kesepakatan di awal, Kabupaten Badung tersuplai air 500 liter per detik, Kota Denpasar 750 liter per detik, Kabupaten Tabanan 300 liter per detik, dan Kabupaten Gianyar 200 liter per detik," jelas Giri Prasta.

ADVERTISEMENT

Politikus PDIP itu mengungkapkan pembebasan lahan untuk Bendungan Sidan ini seluas 81,25 hektare (ha) atau 165 bidang tanah. Jumlah itu terdiri atas lahan milik masyarakat 55,52 ha atau 144 bidang tanah dan lahan milik pemerintah 26,29 ha atau 21 bidang tanah.

Total nilai anggarannya Rp 132 miliar lebih. Bendungan Sidan ini dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) dengan menghasilkan daya listrik 0,65 megawatt (MW). Selain itu, Giri Prasta berujar, bendungan baru ini bisa jadi daya tarik wisata baru sekaligus sebagai wilayah konservasi.




(hsa/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads