Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan mobil pikap dan bus pariwisata terjadi di Jalan Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di Banjar Pengeragoan Dauh Tukad, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Bali. Sopir pikap bernama Didik Wahyu Utomo (36) tewas akibat tabrakan maut tersebut.
"Kedua kendaraan yang terlibat mengalami kerusakan cukup parah. Mobil pikap mengalami ringsek pada bagian depan, sedangkan bus pariwisata mengalami penyok pada bagian pojok kanan depan," ungkap Kapolsek Pekutatan, Kompol I Putu Suarmadi, saat dikonfirmasi detikBali, Kamis (7/11/2024).
Suarmadi menuturkan kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 Wita pada Kamis. Awalnya, bus pariwisata berpelat nomor AB 7020 WF melaju dari arah Denpasar. Saat hendak menyalip, mobil pikap Daihatsu Grandmax berpelat nomor DK 8263 WT datang dari arah berlawanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat bus pariwisata hendak menyalip, dari arah berlawanan melaju mobil pikap dengan kecepatan cukup tinggi. Sehingga tabrakan tidak dapat dihindari," imbuh Suarmadi.
Menurut Suarmadi, sopir pikap tersebut meninggal dunia di tempat kejadian. Sementara itu, sopir bus pariwisata bernama Ismadi (55) mengalami luka-luka dan telah dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat.
"Kerugian materiel atas peristiwa ini diperkirakan mencapai Rp 45 juta," imbuh Suarmadi.
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi terkait insiden maut tersebut. Suarmadi mengimbau warga untuk selalu berhati-hati dan mematuhi aturan lalu lintas saat berkendara.
"Jangan memaksakan diri untuk mendahului jika kondisi jalan tidak memungkinkan. Utamakan keselamatan," pungkas Suarmadi.
(iws/iws)