Terdapat sembilan rerainan atau hari raya Hindu berdasarkan perhitungan kalender Bali selama bulan November 2024. Salah satunya Tumpek Krulut yang jatuh pada 9 November 2024. Selain itu, pada bulan ini juga terdapat dua kali rahina Tilem.
Simak jadwal hari raya Hindu selama bulan November 2024 menurut kalender Bali berikut ini.
Rerainan Hindu Bali November 2024
1 November 2024, Tilem
Bagi umat Hindu di Bali, Tilem merupakan hari baik untuk memuja dan memohon anugerah kepada Sang Hyang Surya. Tilem yang terjadi saat bulan mati (krsna paksa) merupakan hari di mana langit malam akan gelap tanpa sinar bulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada saat bulan mati itulah diyakini Sang Hyang Surya sedang beryoga semadi. Tilem juga dikaitkan dengan Sang Hayang Rudra dalam perwujudannya sebagai dewa kematian, yakni Sang Hyang Yamadipati yang memiliki kekuatan sebagai pralina.
Selain melakukan persembahyangan, umat Hindu juga dapat membersihkan diri baik lahir maupun batin. Selain itu, Tilem dipercaya sebagai hari yang baik untuk peleburan dosa atau segala kotoran (mala).
9 November 2024, Tumpek Krulut
Krulut berasal dari kata "Lulut" yang berarti tresna asih/cinta kasih, senang, gembira. Seperti halnya suara tetabuhan gamelan yang mengalun dan dapat menyebabkan orang lain merasa senang/gembira, hari Tumpek Krulut ini dapat juga dimaknai sebagai hari untuk menumbuhkan rasa cinta kasih terhadap sesama manusia.
Pada perayaan Tumpek Krulut ini dilaksanakan upacara penyucian (otonan) Sarwa Tetangguran (gamelan/alat musik).
13 November 2024, Buda Wage Merakih
Buda Wage Merakih merupakan pertemuan Pancawara, Saptawara, dan Wuku. Penekanannya ada pada Wuku Merakih.
Pemujaan dilakukan dengan menghaturkan persembahan kepada Sang Hyang Sri. Pada malam harinya juga melakukan renungan suci.
15 November 2024, Hari Bhatara Sri
Hari Bhatara Sri sendiri merupakan momentum bagi masyarakat umat Hindu Bali untuk berdoa pada dewi kemakmuran. Pada hari ini, umat hindu akan berkumpul dan berdoa di titik yang terdapat bahan pangan seperti di sawah atau lumbung padi.
16 November 2024, Purnama
Melansir laman Kabupaten Buleleng, Hari Purnama jatuh setiap malam bulan penuh (Sukla Paksa). Umat Hindu memuja Sang Hyang Chandra pada hari ini.
Umat Hindu seyogianya menyucikan diri lahir batin dengan melakukan upacara persembahyangan, dan menghaturkan yadnya (persembahan suci) ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa untuk memohon anugerah.
19 November 2024, Anggara Kasih Tambir
Anggara Kasih Tambir menunjukkan pertemuan antara tiga unsur yaitu Anggara (Selasa) sebagai unsur sapta wara, Kliwon sebagai unsur panca wara, dan Tambir sebagai unsur wuku. Pertemuan Anggara dengan Kliwon itu disebut dengan istilah Anggara Kasih atau Anggar Kasih.
Sebagaimana rerainan lainnya, Anggara Kasih juga merupakan hari yang disucikan oleh umat Hindu di Bali. Pelaksanaannya dapat dilakukan dengan mebanten dan melakukan persembahyangan di sanggah masing-masing.
19 November 2024, Kajeng Kliwon Uwudan
Kajeng Kliwon merupakan salah satu rerainan Umat Hindu di Bali. Kajeng Kliwon Uwudan merupakan Kajeng Kliwon yang jatuh setelah terjadinya Purnama.
26 November 2024, Anggara Paing Medangkungan
Anggara Paing Medangkungan merupakan hari suci bagi umat Hindu di Bali. Pada hari ini, dilakukan pemujaan kepada Ida Sang Hyang Widhi dalam manifestasi Bhatara Brahma. Pemujaan dilakukan di sanggah atau merajan Kawitan ataupun Paibon.
30 November 2024, Tilem
Umat Hindu di Bali percaya bahwa Tilem merupakan hari baik untuk memuja dan memohon anugerah kepada Sang Hyang Surya. Dilansir dari laman Kementerian Agama RI, Tilem atau saat bulan mati (krsna paksa) merupakan hari di mana langit malam akan gelap tanpa sinar bulan.
Artikel ini ditulis oleh Ni Komang Nartini peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(iws/iws)