Viral Sopir Taksi Ribut dengan Petugas Keamanan di Bandara Ngurah Rai

Viral Sopir Taksi Ribut dengan Petugas Keamanan di Bandara Ngurah Rai

Agus Eka - detikBali
Senin, 28 Okt 2024 19:40 WIB
Cuplikan potongan video saat beberapa sopir merangsek di terminal kedatangan internasional Bandara Ngurah Rai, Bali, Minggu (27/10/2024) malam. (IST)
Foto: Cuplikan potongan video saat beberapa sopir merangsek di terminal kedatangan internasional Bandara Ngurah Rai, Bali, Minggu (27/10/2024) malam. (IST)
Badung -

Video keributan antara sopir taksi dengan petugas keamanan di terminal kedatangan internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, tersebar di media sosial. Keributan itu terjadi pada Minggu (27/10/2024) malam.

Otoritas bandara setempat menyebut kejadian pada video beredar itu adalah penertiban area penjemputan. Yang mana petugas keamanan bandara sedang berupaya mengarahkan para penjemput untuk tidak terlalu maju ke jalur yang dilewati penumpang lantaran situasi saat itu cukup padat.

General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, meminta maaf atas peristiwa tersebut karena telah mengganggu kenyamanan para pengguna jasa. "Kami senantiasa berupaya menempatkan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pengguna jasa sebagai prioritas layanan kami," kata Syaugi dalam keterangannya, Senin (28/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syaugi menjelaskan peristiwa pada video beredar itu bermula dari kondisi area penjemputan di terminal kedatangan internasional bandara yang cukup padat, pada Minggu (27/10) pukul 21.45 Wita. Karena itu petugas keamanan bandara berupaya mengarahkan para penjemput untuk tidak terlalu maju ke jalur yang dilewati penumpang yang baru saja tiba.

"Namun, mengingat situasi cukup padat serta terindikasi adanya (pelaku) transportasi darat selain mitra usaha kami di sana, maka terjadi peristiwa itu. Yang kami lakukan di lapangan adalah melakukan mediasi," terang Syaugi.

Menurut dia, mediasi dilakukan agar masalah dapat cepat teratasi. Pihaknya tidak ingin keributan itu berdampak lebih lama sehingga mengganggu kenyamanan penumpang. Otoritas bandara juga menginvestigasi dengan mengambil langkah-langkah perbaikan agar hal serupa tidak terulang.

"Selain investigasi, tentu kami juga terus mengevaluasi flow penumpang agar memudahkan perjalanan penumpang, terutama saat tiba di bandara. Kami mohon dukungan semua pihak semoga dalam waktu dekat ada langkah perbaikan yang dapat segera diimplementasikan," papar Syaugi.

Sementara itu, Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Bali, Made Rai Ridarta, menyayangkan peristiwa itu terjadi di Bandara Ngurah Rai, Bali. Menurut dia, langkah-langkah cepat perlu dilakukan berbagai pihak, terutama otoritas di bandara agar menjaga situasi bandara tetap kondusif demi citra pariwisata Bali dan Indonesia.

"Kami menilai semua pihak, baik Angkasa Pura dan para sopir dapat dibicarakan dan dicarikan solusi. Sebab akan berdampak pada kualitas layanan bandara dan tentu akan menjadi image yang kurang baik, apalagi di internasional," terang Ridarta.

Dia mengungkapkan saat ini sedang ada penataan pelataran bandara khususnya di area kendaraan dan sebagian terminalnya. Penataan ini meliputi penataan ruang parkir kendaraan, sirkulasi kendaraan, dan fasilitas lainnya.

Menurutnya, jika terkait penataan kawasan tentu menjadi wewenang Angkasa Pura Indonesia untuk mengaturnya. Namun dengan tetap melihat eksisting operasional, serta kenyamanan penumpang.

"Sehingga tercipta pola sirkulasi yang mudah, efisien, dan cepat ketika akan menjemput penumpang di kedatangan. Saya lihat di video ada di terminal kedatangan internasional," ucap Rai Ridarta.




(nor/nor)

Hide Ads