Elegantz Spa dan Sauna Bali diduga memiliki banyak pelanggan bule dan warga asing lainnya. Spa plus-plus yang menyediakan layanan prostitusi sesama jenis khusus laki-laki itu digerebek oleh Polda Bali. Sampai saat ini, spa di Jalan Gunung Tangkuban Perahu, Kerobokan, Badung, itu masih ditutup.
Pantauan detikBali di tempat kejadian perkara (TKP) pada Senin (28/10/2024) siang, pintu gerbang Elegantz Spa dan Sauna Bali telah dipasangi garis polisi. Tak hanya itu, petugas juga telah menyegel pintu masuk gedung.
Meski demikian, masih saja ada orang yang diduga calon konsumen yang penasaran. Pantauan detikBali selama dua jam, setidaknya ada dua warga negara asing (WNA) yang hendak berkunjung ke spa tersebut di waktu yang berbeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
WNA yang seluruhnya laki-laki itu berusaha mengintip dari celah pintu pagar yang terbuat dari kayu itu sembari menggenggam ponsel. Beberapa saat berselang, mereka kemudian meninggalkan TKP.
Hal ini sejalan dengan penuturan warga sekitar yang mengatakan spa tersebut memang dominan dikunjungi oleh turis asing. Meski demikian, ada saja wisatawan domestik yang juga berkunjung ke spa tersebut.
"Apa saja masuk. Bule juga banyak. Kalau lokal, sepertinya bukan lokal Bali kalau yang saya lihat," ujar Bagus kepada detikBali, Senin (28/10/2024).
Bagus yang bekerja di apotek tepat di depan TKP itu menuturkan tamu yang berkunjung lebih banyak laki-laki. Bahkan, Bagus mengaku sulit membedakan antara terapis spa dengan tamu yang berkunjung.
Informasi yang dihimpun detikBali dari instagram Elegantz Spa dan Sauna Bali, terapis yang ditawarkan pada spa tersebut adalah laki-laki. Bahkan, terapis itu dipamerkan dengan bertelanjang dada melalui Instagramnya.
"Saya nggak bisa bedain mana terapisnya. Tapi saya pikir iya (banyak laki-laki yang ada di spa tersebut)," jelasnya.
Bagus mengungkapkan Elegantz Spa dan Sauna Bali ramai dikunjungi orang saat Sabtu malam. Sementara pada siang hari, tak begitu ada keramaian.
Soal aktivitas di depan gedung, Bagus mengaku jarang melihat terapis yang bersantai di depan gedung. Aktivitas disebut lebih banyak berada di dalam gedung.
"Nggak ada (terapis) yang duduk-duduk. Kadang (gerbang) tertutup. Kadang buka. Tapi biasanya kalau malam minggu (gerbang) terbuka," tuturnya.
Disinggung adanya aktivitas spa 'plus-plus', Bagus tak membeberkan secara gamblang. Namun, ia tak mengelak bila sempat mendengar isu adanya hal tersebut di Elegantz Spa dan Sauna Bali.
"Nggak terlalu ngeh juga. Ada sih sliweran (informasi). Ada saja customer yang nanyain di depan apa," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali, Kombes Jansen Avitus Panjaitan membenarkan adanya penggerebekan di Elegantz Spa dan Sauna Bali. Kini, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Bali tengah melakukan penyidikan.
"Betul. Sementara dalam proses sidik Ditreskrimum Polda Bali," ungkap Jansen saat dihubungi detikBali, Senin.
Informasi yang dihimpun detikBali dari sejumlah sumber, penggerebekan ini dilakukan oleh Subdit IV PPA Ditreskrimum Polda Bali. Setelah menerima informasi, Subdit IV Ditreskrimum Polda Bali melakukan pengintaian pada Senin (21/10/2024).
Petugas mendapati terapis laki-laki dan tamunya dalam kondisi telanjang pada salah satu ruangan. Tamu tersebut merupakan warga negara (WN) Inggris. Sejumlah orang kemudian ditahan oleh personel Ditreskrimum Polda Bali. Mereka berprofesi sebagai manajer hingga kasir.
Elegantz Spa dan Sauna Bali menawarkan tarif yang bervariasi bergantung pada treatment yang dipilih konsumen. Harga terendah dipatok sebesar Rp 290.000 untuk balinese massage yang berdurasi satu jam.
Sementara itu, harga tertinggi dibanderol sebesar Rp 1.500.000 untuk treatment Elegantz Royal VIP Ritual. Treatment ini berlangsung selama kurang lebih tiga jam.
(hsa/nor)