Kalender Bali 29 Oktober 2024: Tidak Baik untuk Melaksanakan Manusa Yadnya

Kalender Bali 29 Oktober 2024: Tidak Baik untuk Melaksanakan Manusa Yadnya

Firga Raditya Pamungkas - detikBali
Selasa, 29 Okt 2024 02:30 WIB
Kalender Bali Desember 2022
Ilustrasi (Foto: Istimewa)
Denpasar -

Ala ayuning dewasa Anggara Wage Pahang atau Selasa, 29 Oktober 2024 menurut penanggalan kalender Bali di antaranya tidak baik untuk melaksanakan Manusa Yadnya.

Kalender Bali sering digunakan oleh masyarakat Hindu di Bali untuk menentukan hari baik terkait berbagai kegiatan adat dan ritual. Kalender Bali memuat ala ayuning dewasa atau hari baik berdasarkan perhitungan khusus.

Berikut ala ayuning dewasa Anggara Wage Pahang atau Selasa, 29 Oktober 2024 berdasarkan perhitungan kalender Bali sebagaimana dikutip dari kalenderbali.org.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggara Wage Pahang atau Selasa, 29 Oktober 2024

  • Banyu Urug. Baik untuk membuat bendungan. Tidak baik untuk membuat sumur. (Alahing dewasa 3).
  • Kala Dangastra. Baik untuk membangun tembok pekarangan, membuat alat-alat penangkap ikan. Tidak baik untuk memulai pekerjaan penting, tidak baik melakukan upacara (gawe ayu). (Alahing dewasa 3).
  • Kala Empas Turun. Baik untuk menanam umbi-umbian. Tidak baik untuk membangun, memetik buah-buahan. (Alahing dewasa 4).
  • Kala Jangkut. Baik untuk membuat pencar, jaring, senjata. (Alahing dewasa 4).
  • Kala Katemu. Baik untuk menangkap ikan, berburu, mapikat, memasang jerat, kungkungan, mangadakan pertemuan. (Alahing dewasa 3).
  • Kala Tampak. Tidak baik untuk dewasa nikah (perkawinan). (Alahing dewasa 3).
  • Rangda Tiga. Tidak baik melakukan upacara pawiwahan. (Alahing dewasa 3).
  • Salah Wadi. Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapendes, potong rambut dll.) Pitra Yadnya (Penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti dll. (Alahing dewasa 3).
  • Uncal Balung. Tidak baik melakukan semua jenis perkerjaan yang dianggap penting. (Alahing dewasa 3).
  • Pararasan: Laku Bumi, Pancasuda: Lebu Katiup Angin, Ekajalaresi: Kinasihaning Jana, Pratiti: Jaramerana

Artikel ini ditulis oleh Firga Raditya Pamungkas Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads