Tiba di Istana Negara, Raffi Ahmad: Siap Jadi Apa Saja

Tiba di Istana Negara, Raffi Ahmad: Siap Jadi Apa Saja

Eva Safitri - detikBali
Selasa, 22 Okt 2024 10:17 WIB
Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Tiba di Istana
Foto: Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Tiba di Istana (Eva/detikcom)
Bali -

Artis Raffi Ahmad tiba di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/10/2024) pagi. Raffi mengaku siap ditugaskan apa saja jika diperintah oleh negara.

"Ya jadi apa aja kami kalau diperintah untuk bangsa dan negara kami siap," kata Raffi, dikutip dari detikNews, Selasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Raffi enggan berbicara banyak mengenai posisi yang akan ditempatinya. Raffi yang didampingi istrinya, Nagita Slavina, datang menjelang pelantikan utusan khusus hingga kepala badan.

Pantauan detikcom, Raffi tiba di Istana Negara pukul 08.35 WIB. Raffi mengenakan setelan jas, dasi biru, dan lengkap dengan peci. Sementara Nagita mengenakan kebaya modern berwarna oranye.

ADVERTISEMENT

Saat ditanya soal arahan khusus dari Presiden Prabowo Subianto, Raffi juga enggan menjawab. Ia mengakui ada arahan khusus tapi perlu diskusi lebih lanjut.

"Pastinya ada (arahan khusus), tapi untuk diskusi lebih lanjut lagi nanti setelah pelantikan," ujarnya.

Sejumlah tokoh sudah mulai berdatangan menjelang pelantikan. Di antaranya Plt Ketum PPP Mardiono dan aktivis '98 Budiman Sudjatmiko.

Budiman Sudjatmiko juga Diundang

Budiman Sudjatmiko tiba di Istana Negara. Budiman diundang untuk dilantik sebagai kepala badan. "Kalau undangan sebagai calon kepala badan," kata Budiman di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.

Budiman lalu berbicara terkait kemiskinan yang menjadi concern dirinya seusai dilantik. Terkait program selanjutnya, ia menunggu arahan Presiden Prabowo Subianto.

"Insyaallah nanti kalau misalnya setelah dilantik pertama concern pribadi, tentu banyak tentang kemiskinan tapi tunggu saja rapat paripurna kabinet arahan dari beliau," ujarnya.

Budiman mengatakan persoalan kemiskinan bukan sekadar kemiskinan ekstrem tapi juga mereka yang jatuh miskin. Sehingga menurutnya, dua kategori itu perlu menjadi atensi.

"Saya diundang ke Kertanegara concern kemiskinan adalah banyak orang miskin belum terdata baik, kedua kategori miskin bukan sekadar kemiskinan ekstrem tapi juga mereka-mereka yang jatuh miskin," ujarnya.

"Saya pikir itu concern kita semua jadi mereka yang miskin maupun yang terancam miskin, yang miskin diberdayakan, yang terancam miskin diselamatkan," lanjut Budiman.

Budiman lantas berbicara alasan Badan Pengentasan Kemiskinan punya dua wakil. Dari penjelasan Prabowo, ia mengungkap tujuan untuk mensinkronisasi perencanaan program di banyak kementerian lembaga.

"Saya dapat dari penjelasan beliau (Prabowo) ada dua wakil karena badan ini akan mensinkronkan. Pertama-tama membuat dan menyusun perencanaan progam pengentasan kemiskinan di banyak kementerian dan lembaga, setidaknya minimal ada 16 kementerian yang nanti concern kemiskinan dengan berbagai macam tingkatan yang beragam dan kami ingin sinkronkan," ujarnya.

Baca di detikNews




(hsa/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads