Aspek harmonisasi dan keseimbangan menjadi hal mendasar dalam ajaran Hindu di Bali. Salah satu konsep dalam ajaran Hindu adalah Panca Mahabhuta, yakni lima elemen dasar pada alam semesta. Tanpa salah satu di antaranya, alam semesta tidak akan ada dan seimbang.
Lantas, apa itu Panca Mahabhuta? Apa saja bagian-bagian dari Panca Mahabhuta?
Simak penjelasan mengenai Panca Mahabhuta dan bagian-bagiannya seperti dikutip dari artikel jurnal berjudul 'Konsepsi Panca Mahabhuta dalam Perwujudan Arsitektur Tradisional Bali' karya I Nyoman Widya Paramadhyaksa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu Panca Mahabhuta?
Panca Mahabhuta berasal dari bahasa Sansekerta, yakni panca yang berarti lima, maha yang berarti utama, dan bhuta yang berarti elemen. Dengan demikian, Panca Mahabhuta dapat diartikan sebagai lima elemen utama yang membentuk alam semesta (makrokosmos).
Menurut kepercayaan Hindu, kelima elemen ini merupakan unsur pembentuk dan penyeimbang alam semesta yang kita huni saat ini. Panca Mahabhuta merepresentasikan betapa kompleksnya sifat dasar dari alam yang kerap kali saling terhubung antara satu dengan yang lainnya.
Bagian-bagian Panca Mahabhuta
Adapun bagian-bagian dari Panca Mahabhuta, antara lain:
1. Pertiwi
Pertiwi merupakan elemen yang paling bawah dan kasar dengan wujud yang padat dan tetap. Pertiwi adalah elemen paling kasar dalam susunan alam semesta dengan peran untuk membentuk daratan dan dasar bumi serta menentukan wujud benda-benda atau isi alam yang berwujud padat.
Contoh elemen ini, yakni tanah, bebatuan, mineral, logam, pasir, hingga debu.
2. Apah
Apah merupakan elemen dalam susunan alam semesta yang berwujud cair. Adanya lautan, sungai, danau, mata air, dan lain sebagainya yang mengandung air atau berwujud cair adalah representasi dari elemen ini.
3. Teja
Teja merupakan elemen yang berwujud panas. Segala hal yang berupa panas dan suhu merupakan bagian dari elemen ini.
Di alam semesta, elemen teja dapat ditemukan pada panas matahari, lava letusan gunung, api, dan lain sebagainya. Teja berperan sebagai pembentuk sinar yang menyinari segala benda atau isi alam semesta.
4. Bayu
Bayu merupakan elemen di alam semesta yang berupa udara, gas, angin, dan lain sebagainya. Elemen bayu pada dasarnya tidak berwujud, tidak memiliki warna, dan tidak memiliki rasa. Namun, elemen ini dapat diketahui keberadaannya melalui indera yang dimiliki oleh makhluk hidup.
5. Akasa
Akasa merupakan elemen terakhir, namun paling utama yakni kekosongan yang tidak berwujud. Unsur seperti ruang, angkasa, dan jiwa direpresentasikan sebagai contoh dari elemen ini. Akasa dimaknai sebagai wadah bagi berbagai siklus dan proses yang terjadi di alam semesta.
Demikianlah penjelasan mengenai konsep Panca Mahabhuta dan bagian-bagiannya. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!
Artikel ini ditulis oleh Ni Wayan Santi Ariani peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(iws/iws)