Kalender Bali ditentukan melalui metode perhitungan khusus yang digunakan untuk mengidentifikasi hari-hari baik dan buruk, yang dikenal dengan istilah ala ayuning dewasa.
Kalender Bali sebagai pedoman kegiatan sehari-hari umat Hindu. Sampai sekarang, masyarakat Hindu di Bali masih sangat mempercayai sistem perhitungan kalender ini.
Ala ayuning dewasa juga berperan penting dalam berbagai upacara adat dan ritual yang dilakukan oleh umat Hindu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut adalah ala ayuning dewasa Sukra Pon Medangsia yang jatuh pada Jumat, 18 Oktober 2024, sesuai dengan perhitungan dari kalender Bali yang diambil dari kalenderbali.org.
Ala-Ayuning Dewasa pada Sukra Pon Medangsia atau Jumat, 18 Oktober 2024.
• Amerta Dewa. Baik untuk melakukan Panca Yadnya khususnya Dewa Yadnya, membangun tempat-tempat suci/ibadah, membuat lumbung maupun dapur. (Alahing dewasa 2).
• Dauh Ayu. Baik untuk membuat awig-awig, peraturan-peraturan atau undang-undang, baik untuk membangun. (Alahing dewasa 2).
• Gagak Anungsang Pati. Tidak baik melakukan upacara membakar mayat, atiwa-tiwa (Alahing dewasa 2).
• Kala Beser. Baik untuk menyadap tirta, mengasah taji, tombak. Tidak baik untuk membuat empangan/bendungan, berbicara yang sifatnya rahasia. (Alahing dewasa 4).
• Kala Ingsor. Mengandung sifat/tanda-tanda mengecewakan (Alahing dewasa 3).
• Kala Mina. Baik untuk membuat peralatan penangkap ikan, tombak, dan baik untuk menangkap ikan. (Alahing dewasa 3).
• Kala Timpang. Baik untuk membuat senjata, membuat/memasang ranjau, guna-guna, meramu sadek, memasang sesuatu yang merupakan larangan pada tanaman. Tidak baik untuk berburu. (Alahing dewasa 3).
• Pepedan. Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. (Alahing dewasa 3).
• Sampi Gumarang Turun. Baik untuk menanam padi, jagung, dan membangun rumah. (Alahing dewasa 4).
• Sedana Yoga. Baik untuk membuat alat berdagang, tempat berdagang, mulai berjualan karena akan murah rejeki. (Alahing dewasa 2).
• Semut Sedulur. Baik untuk gotong royong, kerja bakti, memulai kampanye, membentuk perkumpulan. Tidak baik mengubur atau membakar mayat. (Alahing dewasa 4).
• Taliwangke. Baik untuk memasang tali penghambat di sawah atau di kebun, memperbaiki pagar, membuat tali pengikat padi/benda-benda mati. Tidak baik untuk mulai mengerjakan benang tenun, membuat tali ternak. (Alahing dewasa 3).
• Uncal Balung. Tidak baik melakukan semua jenis pekerjaan yang dianggap penting. (Alahing dewasa 3).
• Pararasan: Laku Bintang, Pancasuda: Lebu Katiup Angin, Ekajalaresi: Buat Suka, Pratiti: Jati
Semoga artikel ini dapat membantu ya detikers!
Artikel ini ditulis oleh Ni Komang Nartini peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(nor/nor)