Seekor penyu mati terdampar kembali ditemukan di Pantai Perancak, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Bali. Satwa laut jenis penyu lekang (Lepidochely olivacea) itu ditemukan pada Selasa (8/10/2024) pukul 14.30 Wita.
Bangkai penyu tersebut ditemukan oleh anggota Kelompok Pelestari Penyu (KKP) Kurma Asih. Berdasarkan hasil identifikasi, penyu tersebut berjenis kelamin betina dengan panjang karapas 60 cm dan lebar 58 cm dengan berusia sekitar 50 tahun.
"Saat ditemukan, kondisi tubuh penyu sudah membengkak dan mengeluarkan bau busuk. Sayangnya, kami tidak menemukan tanda-tanda luka pada tubuh penyu," ujar Koordinator KKP Kurma Asih Desa Perancak, I Wayan Anom Astika Jaya saat dikonfirmasi detikBali, Selasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun tidak ditemukan luka luar, penyebab kematian penyu ini masih belum diketahui secara pasti. Beberapa faktor seperti penyakit, terjerat alat tangkap, atau polusi laut bisa menjadi penyebab kematian.
"Karena kondisi, bangkai penyu tidak dilakukan nekropsi untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya," kata Anom.
Penemuan bangkai penyu betina ini hanya selang beberapa jam setelah sebelumnya ditemukan bangkai penyu lekang jantan di Pantai Perancak pada pukul 06.00 Wita. Anom menyebut hal ini menjadi perhatian serius terkait penyebab kematian penyu yang dikategorikan usia produktif tersebut.
"Sangat disayangkan, penyu-penyu ini sebenarnya usia yang sangat produktif. Mari bersama-sama menjaga kelestarian laut termasuk keberlangsungan hidup penyu dengan cara stop melakukan perburuan liar," tandas Anom.
(nor/nor)