Marissa Grace Haque meninggalkan jejak karier di berbagai bidang, termasuk seni peran, politik, dan akademisi. Perempuan kelahiran Balikpapan, pada 1962 itu memulai kariernya sebagai aktris sebelum terjun ke gelanggang politik dan pendidikan.
Marissa Haque semula dikenal lewat berbagai film yang dibintanginya. Dia bahkan pernah dipercaya menjadi bintang iklan dan brand ambassador mobil edisi khusus yang diberi nama Suzuki Esteem MH-Edition (Marissa Haque Edition) pada 1992.
Simak profil Marissa Haque seperti dirangkum detikBali dari berbagai sumber berikut ini:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perjalanan Karier Marissa Haque
Marissa mengawali kariernya di dunia akting lewat film Kembang Semusim pada 1980. Popularitas Marissa semakin melesat setelah membintangi film Tinggal Landas Buat Kekasih (1984) dan Biarkan Bulan Itu (1986). Pada masa itu, ia meraih penghargaan sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik di Festival Film Indonesia.
Sepanjang kariernya, Marissa telah membintangi puluhan film. Adapun, film terakhir yang dibintanginya bertajuk Yang Tercinta pada 1991.
Pada 1992, Marissa menjadi bintang iklan sekaligus brand ambassador Suzuki Esteem. Puncak popularitasnya membawa dia dinilai sebagai sosok ideal untuk merepresentasikan wanita Indonesia saat itu.
Kala itu, Suzuki Esteem meluncurkan varian edisi spesial Marissa Haque bernama MH edition. Suzuki Esteem Marissa Haque ini berbeda dengan versi standar mobil tersebut dengan tambahan aksesoris, seperti stiker MH Edition, spoiler kecil seperti tipe GT, hingga foglamp standar.
Tak hanya itu, Suzuki kembali mengeluarkan mobil tipe Esteem MH Sporty beberapa bulan kemudian. Seperti namanya, mobil tipe ini diberi aksesoris tambahan agar terlihat lebih sporty. Pembeli Suzuki Esteem edisi spesial Marissa Haque bahkan mendapatkan beragam aksesoris berlogo Marissa Haque.
Kehidupan Pribadi dan Keluarga Marissa Haque
Marissa merupakan anak sulung dari tiga bersaudara. Ia memiliki dua adik yang juga berkarier di dunia hiburan, yakni Soraya Haque yang berprofesi sebagai model dan Shahnaz Haque, seorang pembawa acara.
Pertemuan Marissa dengan musisi Ikang Fawzi terjalin lewat film Tinggal Landas Buat Kekasih. Mereka menikah pada 3 Juli 1986 dan menjalani rumah tangga harmonis.
Dari pernikahannya dengan Ikang Fawzi, ia dikaruniai dua putri, yakni Isabella Muliawati Fawzi dan Chikita Fawzi. Keduanya juga mengikuti jejak karier Marissa di dunia seni.
Dari Dunia Hiburan ke Gelanggang Politik
Pada 2004, Marissa terjun ke gelanggang politik Tanah Air dan bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Ia terpilih sebagai anggota DPR RI pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Setelah itu, ia berpindah ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan kemudian Partai Amanat Nasional (PAN). Selain di dunia politik, Marissa juga aktif dalam isu lingkungan. Ia terpilih sebagai Duta Badak oleh WWF pada Juli 2006 saat menjabat sebagai anggota Komisi IV DPR.
Marissa juga menjadi pengajar di Indonesia Banking School (STIE IBS) Jakarta dan terus berkontribusi hingga akhir hayatnya. Untuk diketahui, Marissa meraih gelar sarjana (S1) Hukum Perdata dari Universitas Trisakti dan S2 Linguistik Terapan dari Universitas Katolik Atma Jaya. Ia juga meraih gelar magister dan doktor dari Universitas Gadjah Mada dan Institut Pertanian Bogor.
Marissa Haque Meninggal Dunia
![]() |
Marissa Haque mengembuskan napas terakhirnya pada 2 Oktober 2024. Kepergiannya meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, sahabat, dan penggemarnya.
Adik Marissa, Soraya Haque, menyebut kakaknya meninggal dunia mendadak. Tak ada tanda-tanda apa pun terkait kematian kakak tercintanya itu.
"Nggak ada apa-apa, nggak ada jatuh atau apa pun," kata Soraya di rumah duka di kawasan Pelangi Bintaro, Tangerang Selatan, Rabu (2/10/2024), seperti dikutip dari detikHot.
Sementara itu, Ikang Fawzi sangat terpukul dengan kepergian istrinya, Marissa Haque. Saat keluar rumah untuk berangkat ke pemakaman, Ikang Fawzi dipapah anaknya, Chiki Fawzi, untuk tetap kuat setelah ditinggal istrinya. Tatapan Ikang Fawzi kosong saat melihat keranda jenazah istrinya.
Sebelum jenazah Marissa Haque masuk ke dalam mobil ambulans menuju pemakaman, Ikang Fawzi menyampaikan rasa dukanya.
"Istri saya yang tercinta, Allah... telah pergi," kata Ikang Fawzi.
"Ya Allah, semoga amalnya diterima Allah, diampuni segala dosa-dosanya, semoga dilancarkan dalam perjalanannya ya Allah. Terima kasih banyak, makasih," ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh Ni Komang Nartini peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(iws/gsp)