.webp)
Sebuah festival yang dirayakan umat Hindu di Negara Bagian Bihar, India, memakan korban. Sebanyak 46 orang tenggelam dalam ritual yang disebut dengan Festival Jivitputrika Vrat itu.
Dilansir dari detikTravel, Festival Jivitputrika Vrat ditandai dengan kegiatan berpuasa oleh wanita serta memanjatkan doa untuk kesehatan dan kesejahteraan anak-anak. Umat akan melakukan ritual mandi di sungai, kolam, dan aliran air di pengujung acara.
Namun, hujan deras terjadi pada festival tahun ini. Mau tak mau, warga tetap melakukannya dan berangkat ke sungai untuk ritual mandi. Celakanya, badan air meluap dan menyebabkan banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walhasil, sebanyak 46 orang tenggelam dalam festival itu. Negara bagian telah mengumumkan 400.000 rupee atau sekitar Rp 72 jutaan sebagai kompensasi bagi masing-masing korban.
Kematian selama perayaan yang ramai bukanlah hal yang jarang terjadi di India. Tahun lalu, 22 orang tenggelam selama festival yang sama di Bihar.
Pada Juli tahun ini, sedikitnya 116 orang tewas tertimpa reruntuhan bangunan saat acara keagamaan Hindu yang penuh sesak di negara bagian tetangga Uttar Pradesh. Hal itu menjadi tragedi terburuk dalam lebih dari satu dekade.
Kematian terbaru terjadi di tengah hujan lebat dan banjir di seluruh India karena hujan monsun berlangsung lebih lama tahun ini. India biasanya mengalami musim monsun antara pertengahan Juni hingga pertengahan September. Namun, tahun ini, hujan lebat terus berlanjut hingga akhir September, menyebabkan beberapa sungai di seluruh negeri meluap lebih lama dari biasanya.
Artikel ini telah tayang di detikTravel. Baca selengkapnya di sini!
(hsa/gsp)
