Kalender Bali Kamis 26 September 2024, Tidak Baik Upacara Melaspas

Kalender Bali Kamis 26 September 2024, Tidak Baik Upacara Melaspas

Ni Komang Nartini - detikBali
Kamis, 26 Sep 2024 02:30 WIB
Kalender Bali Desember 2022
Kalender Bali. Foto: (Istimewa)
Denpasar -

Kalender Bali ditentukan melalui perhitungan khusus yang digunakan untuk mengidentifikasi hari baik dan buruk, atau ala ayuning dewasa, untuk aktivitas sehari-hari umat Hindu. Hingga kini, masyarakat Hindu di Bali masih sangat meyakini perhitungan kalender ini.

Ala ayuning dewasa juga merupakan komponen penting dalam berbagai upacara adat dan ritual yang dilakukan oleh umat Hindu. Berikut adalah ala ayuning dewasa Wraspati Umanis Dunggula yang jatuh pada Kamis, 26 September 2024, sesuai dengan perhitungan kalender Bali yang dikutip dari kalenderbali.org.

Ala-Ayuning Dewasa pada Wraspati Umanis Dunggulan atau Kamis, 26 September 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

β€’ Asuasa. Mengandung sifat boros, tidak baik untuk berbelanja, tidak baik untuk dewasa ayu. (Alahing dewasa 3).
β€’ Geni Rawana. Baik untuk segala pekerjaan yang menggunakan api. Tidak baik untuk mengatapi rumah, melaspas, bercocok tanam. (Alahing dewasa 2).
β€’ Kala Dangastra. Baik untuk membangun tembok pekarangan, membuat alat-alat penangkap ikan. Tidak baik untuk memulai pekerjaan penting, tidak baik melakukan upacara (gawe ayu). (Alahing dewasa 3).
β€’ Kala Jangkut. Baik untuk membuat pencar, jaring, senjata. (Alahing dewasa 4).
β€’ Kala Pati Jengkang. Baik untuk mengadakan sabungan. (Alahing dewasa 4).
β€’ Kala Sor. Tidak baik untuk bekerja hubungannya dengan dengan tanah seperti membajak, bercocok tanam, membuat terowongan. (Alahing dewasa 3).
β€’ Karnasula. Baik untuk membuat kentongan, bajra, kendang, kroncongan (denta sapi dari kayu) dan sejenisnya. Tidak baik untuk membangun rumah tempat tidur, mengadakan rapat atau pertemuan. (Alahing dewasa 3).
β€’ Pepedan. Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. (Alahing dewasa 3).
β€’ Salah Wadi. Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapendes, potong rambut dll.) Pitra Yadnya (Penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti dll. (Alahing dewasa 3).
β€’ Sri Tumpuk. Baik untuk mencari burung (mepikat). (Alahing dewasa 4).
β€’ Srigati. Baik untuk menyimpan padi di lumbung dan menurunkan padi dari lumbung (Alahing dewasa 4).
β€’ Srigati Munggah. Baik untuk membibit/menanam padi, membuat alat-alat berjualan, membuat pahat, menyimpan padi atau upacara padi li lumbung. Tidak baik meminjam sesuatu, menjual beli beras. (Alahing dewasa 4).
β€’ Taliwangke. Baik untuk memasang tali penghambat di sawah atau di kebun, memperbaiki pagar, membuat tali pengikat padi/benda-benda mati. Tidak baik untuk mulai mengerjakan benang tenun, membuat tali ternak. (Alahing dewasa 3).
β€’ Pararasan: Laku Bintang, Pancasuda: Satria Wibawa, Ekajalaresi: Manggih Bagia, Pratiti: Saskara

Semoga informasi ini bermanfaat dan membantu ya detikers!

ADVERTISEMENT

Artikel ini ditulis oleh Ni Komang Nartini peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(nor/nor)

Hide Ads