.webp)
Salah satu faktor yang menyebabkan kurangnya produktivitas adalah sulitnya fokus pada pekerjaan yang sedang dihadapi atau banyaknya kendala yang belum bisa teratasi. Salah satu solusi yang dapat detikers lakukan adalah menggunakan aplikasi-aplikasi canggih yang saat ini sudah banyak tersedia. Ada beragam aplikasi yang dirancang untuk mendukung produktivitas dan dapat detikers manfaatkan saat bekerja.
Berikut ini beberapa rekomendasi aplikasi yang bisa detikers coba untuk meningkatkan produktivitas:
1. Lua
Aplikasi Lua dapat membantu detikers meningkatkan produktivitas dengan memudahkan konversi fail dari PDF ke Word dan sebaliknya tanpa kesulitan. Aplikasi ini juga kompatibel dengan perangkat lunak pengolah kata serta layanan penyimpanan cloud seperti Dropbox, Google Drive, dan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, aplikasi Lua ini memungkinkan detikers mengimpor berbagai fail dari perangkat lunak lain seperti Dropbox, Google Drive, Galeri, atau File Manager. File-file ini dapat diimpor dengan dua cara, yaitu dengan membuka fail melalui aplikasi Lua, atau dengan memilih opsi "Upload" langsung dari dalam aplikasi. Lua merupakan produk dari BCL Technologies.
2. Notion
Sebagian besar orang sudah tidak asing lagi dengan aplikasi populer ini. Notion dapat membantu detikers dalam manajemen proyek, baik secara individu maupun tim. Aplikasi ini juga sangat berguna bagi pekerja kantoran maupun freelancer untuk membuat daftar tugas harian, proyek prioritas hingga catatan penting.
Notion hadir dengan tampilan yang bersih, terstruktur, dan efisien sehingga detikers merasa nyaman ketika membuat catatan atau daftar tugas. Fitur-fitur utama yang ditawarkan oleh Notion antara lain Wiki, Project & Task, serta Notes & Docs. Aplikasi ini juga memungkinkan integrasi dengan GitHub Wiki, Trello, dan Google Docs atau Evernote sehingga menjadi solusi lengkap untuk berbagai kebutuhan kerja.
Notion dapat diunduh melalui Play Store atau App Store.
3. Evernote
Aplikasi ini sangat cocok untuk detikers yang sering lupa atau memiliki banyak hal yang perlu dicatat. Evernote membantu detikers menulis catatan dan mengirimkannya dengan mudah. Aplikasi ini memiliki berbagai fitur yang memungkinkan catatan detikers tersimpan dengan rapi dan mudah diakses.
Setelah membuat catatan, dokumen tersebut akan otomatis tersimpan di server Evernote. detikers bisa mengaksesnya kembali melalui smartphone atau desktop, dan detikers juga bisa membagikannya kepada teman atau rekan kerja. Evernote tersedia di perangkat Android dan iOS, serta dapat diinstal di desktop dengan sistem operasi Windows dan MacOS.
4. Forest
Di era digital saat ini, banyak dari kita yang terganggu oleh notifikasi smartphone sehingga sulit fokus. Forest adalah aplikasi yang dapat membantu detikers mengatur waktu agar dapat menjauh dari smartphone dan lebih produktif dalam bekerja.
Aplikasi ini memiliki visual unik berupa penanaman pohon virtual yang tumbuh selama detikers menghindari penggunaan smartphone. detikers cukup mengatur waktu yang ingin detikers gunakan untuk menjauh dari smartphone, lalu pilih pohon virtual untuk ditanam. Setelah memilih "Plant," pohon tersebut akan mulai tumbuh sesuai dengan waktu yang telah detikers atur. Jika detikers memutuskan untuk kembali menggunakan smartphone, detikers bisa menekan "Give Up," dan pohon virtual yang detikers tanam akan mati.
Menariknya, versi premium dari Forest memungkinkan detikers berkontribusi menanam pohon sungguhan di dunia nyata. Makin sering detikers menggunakan Forest, makin banyak pohon virtual yang detikers tanam hingga membentuk hutan. Aplikasi ini tersedia di Play Store dan App Store.
5. Trello
Trello adalah aplikasi yang sangat membantu dalam mengelola proyek secara virtual, terutama untuk kerja tim. Trello memudahkan detikers untuk mengatur proyek, menentukan prioritas pekerjaan, dan memantau aktivitas yang sedang dikerjakan oleh anggota tim lainnya.
Aplikasi ini sangat efektif dalam mengorganisir pekerjaan kelompok, terutama yang melibatkan banyak orang dari berbagai divisi. Trello memungkinkan setiap anggota tim untuk berkomentar, menambahkan informasi, atau mengunggah dokumen dari perangkat komputer, Dropbox, atau Google Drive.
Selain itu, Trello membantu memprioritaskan tugas-tugas sehingga alur pekerjaan menjadi lebih jelas, terarah, dan efisien. Dengan fitur-fitur tersebut, detikers tidak perlu lagi mengirim tugas secara manual, memberi briefing, atau memberikan pembaruan status pekerjaan karena semua dapat dikelola melalui dashboard Trello.
Semoga dengan informasi ini, detikers bisa menjadi lebih produktif setiap harinya!
Artikel ini ditulis Ni Komang Nartini, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(iws/iws)
