Ikan aligator merupakan salah satu spesies ikan air tawar yang berukuran besar. Bentuk badannya mirip torpedo serta memiliki gigi tajam dan moncong lebar.
Ikan ini memiliki nama Latin Atractosteus spatula. Ikan ini bukan hewan asli Indonesia, melainkan ikan yang hidup di Amerika Tengah dan Amerika Utara.
Pemerintah telah melarang masyarakat Indonesia untuk memelihara ikan aligator gar. Namun, masih saja ada yang memelihara ikan ini, bahkan menjualnya secara bebas. Kakek berusia 61 tahun asal Kota Malang, Jawa Timur (Jatim), divonis 5 bulan penjara dikarenakan memelihara ikan aligator gar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, mengapa ikan ini tidak boleh dipelihara di Indonesia? Yuk simak informasi lebih lanjut tentang ikan aligator gar!
Tentang Ikan Aligator Gar
Ikan aligator merupakan predator air tawar yang menyerupai buaya dan termasuk dalam keluarga Lepisosteidae, serta salah satu ikan air tawar terbesar dan tertua. Ikan ini dapat tumbuh mencapai 1,5 hingga 1,8 meter dan memiliki berat sekitar 68 kg atau lebih.
Ikan ini memiliki ciri fisik yang mencolok dengan tubuhnya yang panjang, mulut lebar, serta deretan gigi tajam yang membuatnya tampak seperti gabungan ikan dan alligator. Dari situlah menjadi asal nama aligator gar.
Adapun ciri lainnya yang dimiliki ikan aligator ini, yaitu tubuh bersisik keras dan tebal, menjadikannya hampir kebal dengan predator alami. Selain itu, aligator gar dikenal memiliki kemampuan bertahan hidup di lingkungan dengan kadar oksigen rendah. Sebab, ia mampu bernapas menggunakan kandung kemih renangnya yang berfungsi layaknya paru-paru.
Alasan Dilarang Dipelihara di Indonesia
Ikan Aligator telah ditetapkan pemerintah sebagai hewan yang berbahaya dan ilegal jika dipelihara karena dapat mengganggu ekosistem, keamanan, dan lingkungan. Berikut beberapa alasan mengapa tidak boleh memelihara ikan aligator gar.
Merupakan Ancaman Terhadap Ekosistem Lokal
Predator besar dan agresif ini dapat memangsa berbagai jenis ikan lokal sehingga menyebabkan penurunan populasi ikan asli, merusak rantai makanan, dan mengganggu keanekaragaman hayati perairan.
Dapat Berpotensi Invasif
Ikan aligator gar termasuk spesies yang invasif. Jika tidak sengaja terlepas ke perairan di Indonesia, maka akan berkembang biak dengan cepat dan menimbulkan dampak negatif bagi ekosistem lokal karena akan lebih mendominasi.
Berbahaya Bagi Manusia
Potensi bahaya fisik jika seseorang berinteraksi dengan ikan ini cukup tinggi. Dengan memiliki gigi yang tajam dan kekuatan besar, ikan ini sangat membahayakan bagi manusia, terutama di perairan umum, seperti sungai dan danau.
Kurang Regulasi dan Kontrol
Jika detikers memaksakan diri untuk memelihara ikan ini, maka ketika tumbuh besar akan sangat menyulitkan dalam pemeliharaannya karena tempat yang tidak cukup dan kesusahan lainnya yang akan berujung pemilik melepas ke perairan umum sehingga memberikan dampak yang kurang baik.
Memberikan Dampak Negatif Terhadap Kegiatan Rekreasi
Kegiatan rekreasi, seperti memancing, banyak diminati. Namun, jika ikan aligator mendominasi, maka memancing akan makin tidak aman dan produktif. Hal ini dapat mengurangi minat pengunjung untuk memancing, serta akan mengurangi potensi ekonomi dari kegiatan rekreasi dan menurunkan kepuasan pemancing ikan.
Demikian beberapa informasi tentang ikan aligator gar yang dapat menjadi perhatian khusus bagi masyarakat Indonesia jika tidak ingin masuk penjara. Semoga bermanfaat.
(iws/iws)