10 OST Film Indonesia Terbaik yang Wajib Didengar

10 OST Film Indonesia Terbaik yang Wajib Didengar

Firga Raditya Pamungkas - detikBali
Sabtu, 21 Sep 2024 23:30 WIB
Portrait of smiling young Asian woman with eyes closed enjoying music over headphones and using smartphone, relaxing on the balcony against sunlight.
Ilustrasi. Foto: Getty Images/Oscar Wong
Denpasar -

Ketika menonton film, rasanya tidak lengkap jika tidak mendengarkan original soundtrack (OST) film tersebut. Ibarat organ tubuh, OST seperti paru-paru yang menghidupkan suasana, menyentuh emosi penonton, dan bahkan menjadi ikon dari sebuah film itu sendiri.

Di Indonesia, banyak sekali lagu soundtrack film yang berhasil memikat hati para penikmat musik. Berikut adalah 10 OST film Indonesia terbaik versi detikBali.

1. Tak Selalu Memiliki - Lyodra

Lagu yang dibawakan oleh penyanyi jebolan Indonesian Idol ini menjadi original soundtrack untuk film Ipar Adalah Maut. Lagu ini dirilis pada 2024 bersamaan dengan filmnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lagu ini menggambarkan perasaan seseorang yang menginginkan sesuatu, tetapi pada akhirnya harus menerima kenyataan bahwa tidak semua yang kita inginkan bisa kita miliki. Lirik lagu ini mengajak pendengar untuk belajar ikhlas dan menerima keadaan apa adanya.

Dengarkan di sini

ADVERTISEMENT

2. Rehat - Kunto Aji

Lagu ini merupakan soundtrack dari film garapan sutradara kondang Angga Dwimas Sasongko, Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini. Lagu ini dirilis pada 2018 dalam album Mantra-Mantra oleh Kunto Aji.

Lagu ini menceritakan tentang seseorang yang lelah, terbebani, dan kehilangan arah dalam kehidupan untuk kembali berdamai dengan diri sendiri dan menemukan kembali arah hidup baru. Lagu ini cocok untuk diputar setelah selesai bekerja atau beraktivitas.

Dengarkan di sini

3. Dari Hati - BCL

Lagu ini merupakan soundtrack dari film Pasutri Gaje garapan sutradara Fajar Bustomi. Sebenarnya, lagu Dari Hati merupakan lagu dari band lawas Clubeighties yang dirilis pada 2005 dalam album Summer 83.

Dalam film ini, Bunga Citra Lestari, yang juga merupakan pemeran utama, menyanyikannya kembali dengan konsep yang lebih segar dan berwarna. Lagu ini berkisah tentang bagaimana seseorang mencintai dari hati yang paling dalam, bukan hanya sekadar kata-kata atau tindakan.

Dengarkan di sini

4. Sudah - Ardhito Pramono

Lagu Sudah dari Ardhito Pramono merupakan original soundtrack film Story of Kale: When Someone's in Love, yang merupakan spin-off dari film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini.

Lagu ini dirilis pada 2020 dan dinyanyikan serta diciptakan oleh Ardhito Pramono, yang juga berperan sebagai Kale. Lagu ini mengajak kita untuk melepaskan masa lalu, belajar dari kesalahan, dan membuka diri untuk masa depan yang lebih baik.

Dengarkan di sini

5. Harta Berharga - BCL

Lagu ini adalah soundtrack dari film garapan sutradara muda Yandy Laurens, Keluarga Cemara, yang dibintangi oleh aktor dan aktris kondang Ringgo Agus Rahman dan Nirina Zubir. Lagu yang dirilis pada 2018 ini mengajak kita untuk merenungkan kembali nilai-nilai keluarga dan menyadari bahwa keluarga adalah harta yang paling berharga dalam hidup.

Dengarkan di sini

6. Sumpah dan Cinta Matiku - Nidji

Lagu ini mungkin tidak asing bagi sebagian orang, terutama yang aktif di media sosial karena karya Nidji ini sering muncul di For You Page. Lagu ini merupakan original soundtrack dari film terkenal Indonesia, Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck.

Lagu ini begitu melekat dengan film ini karena setiap kita mendengarnya akan teringat pada adegan-adegan romantis maupun tragis antara Hayati dan Zainuddin. Lagu yang dirilis pada tahun 2014 ini mengisahkan tentang kesetiaan terhadap pasangan yang tak tergoyahkan dan pengorbanan yang rela melakukan demi cinta. Lagu ini sempat meraih penghargaan dalam kategori Karya Produksi Original Soundtrack Terbaik dalam ajang Anugerah Musik Indonesia.

Dengarkan di sini

7. Laskar Pelangi - Nidji

Satu lagi karya dari band kondang Nidji yang tidak pernah lekang oleh waktu adalah Laskar Pelangi. Lagu ini merupakan original soundtrack film Laskar Pelangi karya salah satu sutradara terbaik Indonesia, Riri Riza, yang dirilis pada 2008. Lagu ini bisa dikatakan sebagai lagu jadul karena sudah dirilis cukup lama.

Namun, lagu ini tetap relevan untuk dinyanyikan kapan pun tanpa batasan waktu. Mengisahkan tentang sekelompok anak-anak di Belitung yang berjuang meraih pendidikan di tengah keterbatasan, lagu ini menginspirasi kita untuk terus mengejar mimpi, tak peduli seberapa besar rintangan yang harus dihadapi.

Dengarkan di sini

8. Malaikat Juga Tahu - Dewi Lestari

Meskipun mungkin agak asing mendengar namanya, Dewi Lestari dapat dikatakan sebagai salah satu penulis wanita dan pengarang lagu terbaik di Indonesia. Lagunya yang satu ini menjadi soundtrack film Rectoverso yang terinspirasi dari kumpulan cerita pendeknya.

Lagu ini menceritakan tentang perasaan cinta yang begitu mendalam namun penuh dengan kerumitan. Liriknya menggambarkan seorang individu yang sedang berjuang dengan perasaan cinta yang tak terbalas atau cinta yang penuh luka. Lagu ini juga dinyanyikan oleh Glenn Fredly dalam versi yang berbeda.

Dengarkan di sini

9. Mengejar Matahari - Ari Lasso

Lagu ini merupakan original soundtrack dari film Mengejar Matahari yang digarap oleh SinemArt dan Kipas Communication Film sebagai rumah produksinya. Lagu ini masuk dalam album Ari Lasso Kulihat, Kudengar, Kurasa yang dirilis pada tahun 2004 bersamaan dengan filmnya.

Lagu ini mencoba menggambarkan perjalanan hidup seseorang yang penuh lika-liku, namun tetap berusaha untuk meraih impiannya dengan tekad untuk terus berjuang dan tidak menyerah pada keadaan.

Dengarkan di sini

10. Jagoan - Sherina Munaf

Original soundtrack Petualangan Sherina mungkin menjadi penutup tulisan ini. Dari semua original soundtrack di atas, lagu Jagoan yang dinyanyikan oleh Sherina Munaf menjadi unik karena dinyanyikan oleh anak-anak. Lagu ini dirilis pada tahun 2000 bersamaan dengan filmnya.

Liriknya yang ceria dan mudah diingat, ditambah dengan musik yang berenergi, membuat lagu ini menjadi favorit anak-anak dan remaja di masanya. Lagu Jagoan mengajarkan kita bahwa setiap individu memiliki kekuatan dan keunikan masing-masing, dan kita tidak perlu takut untuk menunjukkannya kepada dunia.

Dengarkan di sini

Artikel ini ditulis oleh Firga Raditya Pamungkas peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads