10 Contoh Ceramah Maulid Nabi Muhammad untuk Semua Kalangan

10 Contoh Ceramah Maulid Nabi Muhammad untuk Semua Kalangan

Rio Raga Sakti - detikBali
Senin, 16 Sep 2024 06:30 WIB
Kartu Ucapan Maulid Nabi Muhammad SAW
Maulid Nabi. Foto: Dok. iStock
Denpasar -

Maulid Nabi merupakan salah satu hari besar yang diperingati oleh umat Islam setiap tanggal 12 Rabiul Awal. Dalam rangka merayakan Maulid Nabi, banyak masyarakat yang akan menggelar berbagai kegiatan.

Ceramah merupakan salah satu kegiatan yang sering dilakukan pada saat Maulid Nabi. Tradisi ini tidak hanya menjadi momen untuk memperdalam pemahaman umat Islam tentang ajaran dan keteladanan Nabi, tetapi juga sebagai sarana untuk mengingatkan kembali nilai-nilai luhur yang diajarkan oleh beliau.

Bagi detikers yang ingin melakukan ceramah Maulid Nabi, berikut detikBali sajikan kumpulan contoh teks ceramah yang bisa dijadikan referensi. Yuk, simak!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

• Kumpulan Contoh Ceramah Maulid Nabi

Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa contoh ceramah Maulid Nabi yang bisa dijadikan sebagai referensi.

ADVERTISEMENT

Contoh 1

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Pada hari yang mulia ini, khatib menyeru kepada jemaah sekalian untuk senantiasa menjaga dan meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah dengan semaksimal mungkin, yakni takwa dalam artian menjauhi segala larangan yang ditetapkan Allah subhanahu wa ta'ala dan menjalankan perintah-Nya. Karena dengan takwa, kita akan diberi solusi oleh Allah di setiap problematika hidup yang kita alami, juga akan ada rezeki melimpah yang datang kepada kita tanpa kita sangka-sangka.

Bulan ini adalah bulan Rabiul Awal, bulan mulia di mana penutup para nabi dan rasul dilahirkan ke dunia ini. Ya, beliaulah Baginda Besar Nabi Muhammad shallallahu 'alahi wa sallam. Nabi akhir zaman, tidak ada lagi nabi-nabi setelahnya.

Di bulan Maulid ini, seyogianya bagi kita untuk banyak-banyak bersyukur kepada Allah subhanahu wa ta'ala karena telah mengutus seorang nabi yang menjadi suri teladan yang mulia. Nabi diutus ke muka bumi ini tak lain adalah sebagai rahmat bagi seluruh alam.

Kasih sayang yang ditebarkan Nabi shallallahu 'alahi wa sallam bukanlah hanya ucapan semata, akan tetapi dalam hidup keseharian beliau praktikkan dan implementasikan dengan nyata. Kasih sayang ini bentuknya universal kepada seluruh makhluk ciptaan Tuhan. Bahkan kepada orang musyrik pun Nabi SAW berlaku santun dan mengasihi.

Di antara sifat mulia Rasulullah shallallahu 'alahi wa sallam yang perlu kita teladani juga adalah sifat pemaafnya. Ingatlah kisah ketika Nabi shallallahu 'alahi wa sallam perang Uhud bersama kaum Muslimin, kala itu pamannya, Hamzah bin Abdul Muthallib ikut berperang. Di tengah peperangan, pamannya terbunuh oleh Wahsyi, seorang budak berkulit hitam. Wahsyi tidak hanya membunuhnya dengan menghunuskan pedang begitu saja dan selesai, namun ia mencabik-cabik isi perutnya juga.

Hal ini membuat Nabi shallallahu 'alahi wa sallam sangat sedih, sakit hati dan marah. Bayangkan! Paman yang begitu dicintainya wafat dengan cara mengenaskan seperti itu. Akan tetapi, ketika Wahsyi menyatakan diri di hadapan Nabi untuk masuk Islam, Nabi pun memaafkannya, meski beliau tidak mau melihat wajah Wahsyi lagi sebab akan terus mengingatkannya kepada peristiwa terbunuhnya pamannya.

Apabila kita menjadi pribadi yang memiliki sifat pemaaf, maka dapat kita rasakan lingkungan sosial di tengah-tengah masyarakat menjadi damai, tidak ada dendam yang terjadi di antara manusia. Itulah kasih sayang yang dicontohkan oleh Nabi kita Muhammad shallallahu 'alahi wa sallam.

Semoga di bulan Maulid ini kita dapat meneladani sifat dan akhlak mulia Rasulullah, yang mana dalam mencontoh dan menerapkan akhlaknya terdapat kemaslahatan yang akan kita dapatkan, baik di dunia maupun di akhirat.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Contoh 2

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Pertama-tama marilah kita memanjatkan rasa syukur kita kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kita dapat bertemu di tempat yang berbahagia ini dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Hadirin yang dimuliakan Allah.

Bulan Rabiul Awal adalah bulan yang sangat bersejarah dalam kehidupan manusia, karena pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun Gajah, telah dilahirkan seorang pemimpin umat manusia yang merupakan rahmat bagi alam semesta. Beliau adalah junjungan kita yakni Nabi Besar Muhammad SAW. Melalui beliau Allah SWT menunjukkan manusia menuju alam yang penuh dengan cahaya keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Oleh sebab itu di bulan Rabiul Awal ini marilah kita jadikan sebagai sarana dan media untuk mengumpulkan kaum muslimin di masjid-masjid, majelis taklim dan tempat-tempat lainnya dengan tujuan menanamkan rasa cinta kepada Rasulullah saw. Allah telah mensejajarkan dan menempatkan secara bersama-sama antara ketaatan kita kepada-Nya dan kepada Rasul-Nya.

Sedangkan Nabi SAW, lebih utama dari kita, sebagaimana firman Allah dalam surah Al-Ahzab ayat 6: النَّبِيُّ أَوْلَىٰ بِالْمُؤْمِنِينَ مِنْ أَنفُسِهِمْ

Artinya: Nabi itu lebih utama bagi orang-orang mukminin dari diri mereka sendiri. (QS Al-Ahzab: 6)

Karena itu, kita harus cepat-cepat menyatakan loyal kepada Rasulullah SAW. dan mencintainya, melebihi besarnya cinta kepada diri kita sendiri. Beliaulah yang memberikan petunjuk kepada kita akan kebenaran, sementara kita selalu cenderung untuk mengikuti hawa nafsu, sedangkan hawa nafsu itu selalu mengajak kita kepada kejahatan.

Dengan demikian, sudah menjadi keharusan bagi kita untuk mendahulukan kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya di dalam hati, lebih dari siapa atau apa yang dicintai.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Contoh 3

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini untuk sama-sama memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Yang saya hormati, Bapak Kepala Sekolah dan Bapak/Ibu Guru

Dan yang saya cintai teman-teman sekalian,

Pada hari ini kita memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada tanggal 12 Rabi'ul Awal. Maulid Nabi diperingati sebagai cara umat Islam untuk terus mengenang dan meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW yang mulia.

Salah satu akhlak Nabi yang patut kita teladani adalah kejujurannya. Beliau selalu berkata benar dan tidak pernah merugikan orang lain. Selain itu beliau juga sangat rendah hati, walaupun beliau adalah utusan yang dipilih oleh Allah SWT, Nabi tetap bersikap baik terhadap semua orang termasuk orang kafir yang pernah menyakiti beliau.

Nabi Muhammad SAW memberikan tips agar kita bisa memiliki akhlak yang mulia, yaitu dengan selalu merasa takut kepada Allah SWT. Hal ini dikarenakan Allah SWT selalu mengawasi kita bahkan untuk niat kita yang paling kecil pun Allah tahu.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa kita harus senantiasa takut kepada Allah SWT dan segera memohon ampun dan berbuat kebaikan jika telah melakukan kesalahan agar diampuni dosa-dosanya. Selain itu Rasulullah juga menganjurkan kita untuk bergaul dengan saudara sesama muslim yang berakhlak mulia.

Teman-teman sekalian, sesungguhnya Nabi Muhammad adalah manusia pilihan yang memiliki akhlak paling sempurna dan diutus untuk menyempurnakan agama Allah SWT sekaligus nabi akhir zaman. Dengan kesempurnaan akhlak yang dimiliki Rasulullah, diharapkan bisa menjadi kiblat bagi seluruh manusia di bumi untuk hidup dan bersosialisasi baik dengan sesama manusia.

Itu saja yang bisa saya sampaikan pada kesempatan kali ini, semoga kita senantiasa menjadi manusia yang bertakwa dan bisa meneladani Nabi Muhammad SAW dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Contoh 4

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, sholawat dan salam senantiasa kita haturkan kepada Rasulullah saw. Semoga kita senantiasa termasuk golongan hamba yang pandai bersyukur dan mendapatkan syafaat dari Nabi Agung Muhammad SAW di hari kiamat. Amin.

Saat ini, kita sedang berada di bulan Rabiul Awal yang di Indonesia lebih sering disebut sebagai bulan Maulid. Disebut demikian memang karena dalam bulan ini terjadi sebuah kejadian agung yakni kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Sosok paling mulia di dunia, sosok yang kita diperintahkan untuk senantiasa bersholawat untuk meraih syafaatnya. Bukan hanya kita saja yang bersholawat, Malaikat dan Allah SWT pun bersholawat kepada beliau.

Kehadiran Nabi Muhammad ke dunia ini membawa sebuah misi penting di antaranya adalah memperbaiki akhlak manusia. Misi ini menandakan bahwa akhlak menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia karena itulah yang akan membawa perdamaian dan ketentraman dalam setiap interaksi manusia dengan lingkungan sekitar.

Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Bukhari, Baihaqi, dan Hakim:

إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخَلاقِ

Artinya: "Sungguh aku diutus menjadi Rasul untuk menyempurnakan akhlak yang mulia."

Momentum Maulid Nabi Muhammad saw menjadi saat yang tepat untuk kembali memperkuat penjagaan pada akhlak generasi penerus. Perlu dipantau aktivitas mereka saat memegang handphone agar akhlak bisa benar-benar terjaga.

Selain menjadikan Maulid sebagai momentum menjaga akhlak generasi muda, mari jadikan bulan Maulid ini sebagai kesempatan meningkatkan kuantitas dan kualitas sholawat dan cinta kita kepada Nabi Muhammad. Perbanyak sholawat, insyaallah hidup menjadi nikmat karena mendapat syafaat di hari kiamat.

Semoga kita bisa meneruskan dan mewujudkan misi Nabi kepada para generasi muda yakni menjadikan akhlak mulia sebagai sendi-sendi peradaban kehidupan manusia. Semoga kita senantiasa bisa meneladani akhlak Nabi dan kita akan menjadi umatnya yang mendapatkan syafaatnya dan masuk dalam surganya Allah SWT. Amin.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Contoh 5

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillahirabbil alamin, washolatu wassalamu ala asyrafil anbiya' wal mursalin, wa'ala alihi washohbihi ajma'in. Amma ba'du

Pertama-tama, marilah senantiasa kita mempersembahkan puji dan syukur kita kehadirat Allah SWT, karena atas nikmat dan karunia-Nya, pada malam ini kita dapat hadir pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW., 12 Rabiul Awal 1445 H.

Sungguh merupakan suatu kebahagiaan bagi saya, bisa hadir dan memberikan sambutan pada acara ini. Hadirin yang berbahagia, bagi kita kaum muslimin, Nabi Muhammad SAW. diyakini sebagai contoh dan teladan yang terbaik bagi umat manusia.

Pada diri Beliau terpancar kecerdasan yang luar biasa, kepribadian yang agung, akhlak yang mulia, dan kepemimpinan yang tegas dan bijaksana. Nabi Muhammad SAW adalah figur teladan yang mesti diidolakan oleh kita kaum muslimin. Setiap langkahnya selalu di bawah kontrol Ilahi.

Tindakan dan ucapannya adalah mutiara berharga, menjadi landasan pembentukan akhlak umatnya dalam berbuat dan menjadi hukum yang ditaati. Tiada seorang pun yang dapat meragukan keagungan pribadi Rasulullah SAW. Kepribadian menjadi contoh teladan dalam segala hal.

Rasulullah sebagai seorang suami yang teladan, sebagai ayah teladan, sebagai guru teladan, sebagai tokoh teladan, sebagai ahli strategi teladan, sebagai ahli ekonomi teladan, sebagai pejuang hak-hak asasi manusia teladan, dan sebagai kepala negara yang teladan.

Allah menyebutkan bahwa Dia adalah Rasul Allah, pilihan di antara banyak rasul sebelumnya. Bahkan, kehadiran Muhammad adalah rahmat bagi alam semesta, sebagaimana QS Al Anbiya' (21) ayat 107.

"Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam".

Dengan demikian, keteladanan Muhammad SAW. adalah sesuatu yang utama bagi setiap umat. Mudah-mudahan, dengan mengikuti keteladanan beliau, kita mampu mereformasi sistem dan tatanan yang ada, ke arah yang lebih baik dan tujuan yang mulia, yakni terciptanya negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafuur (makmur dan penuh ampunan Tuhan).

Demikianlah ceramah saya, dalam memperingati Maulid Nabi besar Muhammad SAW. di Pesantren Nurul Falah ini. Mudah-mudahan, apa yang saya kemukakan tadi dapat menggugah kesadaran kita bersama, baik dalam kehidupan pribadi, rumah tangga, bermasyarakat dan bernegara khususnya umat Islam terhadap ajaran-ajaran dan suri tauladan yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Contoh 6

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Pertama-tama mari panjatkan syukur kepada Allah SWT atas rahmat-Nya yang memungkinkan kita untuk dapat berkumpul di tempat ini dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Selanjutnya selawat dan salam tak lupa tercurahkan kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dah sahabatnya.

Kepada Bapak/Ibu Guru dan teman-teman sekalian, izinkan saya pada kesempatan kali ini untuk menyampaikan ceramah singkat dalam rangka peringatan Maulid Nabi.

Sebagai umat Islam, tentunya kita tahu bahwa Nabi Muhammad SAW mendapatkan gelar Al-Amin yang artinya dapat dipercaya. Gelar mulia tersebut diberikan kepada Rasulullah bukanlah tanpa sebab, namun beliau diakui kejujurannya oleh masyarakat pada saat itu.

Kejujuran merupakan salah satu nilai yang harus dijunjung tinggi oleh seluruh masyarakat. Sifat jujur dari dimulai dari kesadaran diri sendiri dan dilatih sejak dini. Misalnya dalam lingkungan sekolah, kita sebagai pelajar harus menerapkan kejujuran, seperti tidak menyontek saat ulangan, tidak berbohong kepada guru, atau curang saat bermain dengan teman.

Mungkin terkadang saat menghadapi situasi yang sulit membuat kita susah untuk mengatakan hal yang jujur. Namun perlu diingat, sebagaimana yang dikatakan oleh Nabi Muhammad yaitu perilaku terpuji dan jujur haruslah tetap dijalankan. Hal ini sebagaimana yang tertera dalam surat Al-Ahzab ayat 21 yang berbunyi:

"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah SAW yaitu suri teladan bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap rahmat Allah SWT dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah."

Sifat jujur merupakan salah satu dari sekian banyak akhlak mulia Rasulullah yang sepatutnya kita tiru. Demikianlah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga nilai-nilai kebaikan dari Rasulullah SWT dapat selalu kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Contoh 7

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Hari ini kita telah berada di bulan Rabi'ul Awal. Bulan maulid Nabi. Bulan kelahiran Nabi. Pada bulan Rabi'ul Awal, dari tahun ke tahun, sejak pertama kali perayaan maulid ini dilakukan pada awal abad ketujuh Hijriah, umat Islam di berbagai belahan dunia merayakannya dengan penuh kegembiraan dan suka cita.

Kenapa kita merayakan maulid? Karena kelahiran Nabi Muhammad ke muka bumi ini adalah nikmat dan rahmat teragung yang Allah anugerahkan kepada kita. Perayaan maulid adalah bentuk syukur kita kepada Allah atas nikmat yang sangat agung ini.

Perayaan maulid adalah bentuk kecintaan kita kepada insan yang paling mulia dan makhluk yang paling utama, Baginda Rasulullah SAW. Melalui perayaan maulid kita diingatkan untuk terus mencintai Baginda Nabi.

Nabi Muhammad bahkan yang mengajarkan kepada kita untuk mensyukuri hari kelahirannya. Ketika ditanya tentang puasa sunnah hari Senin, beliau menjawab:

ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيْهِ وَأُنْزِلَ عَلَيَّ فِيْهِ (رَوَاهُ أَحْمَدُ وَالْبَيْهَقِيُّ فِي الدَّلَائِلِ)

"Itu adalah hari di mana aku dilahirkan dan diturunkan wahyu pertama kepadaku" (HR Ahmad dan al-Baihaqi dalam Dala'il an-Nubuwwah)

Dalam rangkaian acara peringatan maulid Nabi, banyak sekali perbuatan baik yang dianjurkan oleh syariat, seperti pembacaan ayat al-Qur'an, sedekah makanan, doa bersama dan menjadi ajang silaturahim serta mengokohkan simpul-simpul tali persaudaraan antar sesama umat Islam. Dan tentu saja menjadi sebuah kegiatan untuk memperbanyak bacaan sholawat.

Demikian ceramah singkat pada siang hari yang penuh keberkahan ini. Semoga bermanfaat dan membawa barakah bagi kita semua. Amin.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Contoh 8

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Pertama-tama marilah kita memanjatkan rasa syukur kita kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kita dapat bertemu di tempat yang berbahagia ini dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Hadirin yang dimuliakan Allah.

Bulan Rabiul Awal adalah bulan yang sangat bersejarah dalam kehidupan manusia, karena pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun Gajah, telah dilahirkan seorang pemimpin umat manusia yang merupakan rahmat bagi alam semesta. Beliau adalah junjungan kita yakni Nabi Besar Muhammad SAW. Melalui beliau Allah SWT menunjukkan manusia menuju alam yang penuh dengan cahaya keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Oleh sebab itu di bulan Rabiul Awal ini marilah kita jadikan sebagai sarana dan media untuk mengumpulkan kaum muslimin di masjid-masjid, majelis taklim dan tempat-tempat lainnya dengan tujuan menanamkan rasa cinta kepada Rasulullah saw. Allah telah mensejajarkan dan menempatkan secara bersama-sama antara ketaatan kita kepada-Nya dan kepada Rasul-Nya.

Sedangkan Nabi SAW, lebih utama dari kita, sebagaimana firman Allah dalam surah Al-Ahzab ayat 6: النَّبِيُّ أَوْلَىٰ بِالْمُؤْمِنِينَ مِنْ أَنفُسِهِمْ

Artinya: Nabi itu lebih utama bagi orang-orang mukminin dari diri mereka sendiri. (QS Al-Ahzab: 6)

Karena itu, kita harus cepat-cepat menyatakan loyal kepada Rasulullah SAW. dan mencintainya, melebihi besarnya cinta kepada diri kita sendiri. Beliaulah yang memberikan petunjuk kepada kita akan kebenaran, sementara kita selalu cenderung untuk mengikuti hawa nafsu, sedangkan hawa nafsu itu selalu mengajak kita kepada kejahatan.

Dengan demikian, sudah menjadi keharusan bagi kita untuk mendahulukan kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya di dalam hati, lebih dari siapa atau apa yang dicintai.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Contoh 9

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita kesempatan untuk berkumpul di malam yang penuh berkah ini. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan pengikut setia yang menjadikan ajaran-Nya sebagai petunjuk hidup.

Hadirin yang berbahagia,

Malam ini, kita berkumpul untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW, hari kelahiran Rasulullah yang penuh berkah. Maulid adalah momen yang istimewa, karena dalam kehidupan Rasulullah terkandung segala teladan dan tuntunan bagi umat manusia. Mari kita gunakan kesempatan ini untuk mengingat dan memahami pesan-pesan luhur yang beliau sampaikan kepada kita semua.

Salah satu ajaran utama yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW adalah ajaran tentang kasih sayang dan kepedulian terhadap sesama. Beliau adalah suri tauladan yang sempurna dalam memperlakukan semua orang dengan baik, tanpa memandang suku, bangsa, atau agama. Kita diajarkan untuk mengasihi sesama manusia, membantu yang membutuhkan, dan selalu berusaha menjadi individu yang bermanfaat bagi masyarakat.

Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan tentang pentingnya ilmu pengetahuan dan pendidikan. Beliau adalah Rasulullah yang mencintai ilmu pengetahuan, dan pesan-pesan-Nya mendorong kita untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Oleh karena itu, mari kita terus mengejar ilmu pengetahuan, menjadikan pendidikan sebagai sarana untuk mengangkat martabat diri, dan memberikan manfaat kepada orang lain.

Hadirin yang berbahagia,

Maulid Nabi Muhammad SAW juga mengingatkan kita akan pentingnya berakhlak baik. Nabi Muhammad SAW adalah teladan dalam hal berakhlak, dan kita sebagai umat-Nya harus berusaha untuk meneladani sifat-sifat mulia tersebut. Mari kita tingkatkan kesabaran, kejujuran, keikhlasan, dan kebaikan hati dalam kehidupan kita sehari-hari.

Tak lupa, Maulid Nabi juga merupakan waktu yang tepat untuk merenung dan memperkuat hubungan kita dengan Allah SWT. Rasulullah SAW adalah utusan Allah yang membawa ajaran tentang tauhid dan keimanan. Melalui ibadah, doa, dan dzikir, mari kita mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon ampunan, dan memohon petunjuk-Nya dalam menjalani hidup yang lebih baik.

Dalam merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW, mari kita tidak hanya terpaku pada aspek seremonial semata, tetapi juga menjadikan momen ini sebagai kesempatan untuk merefleksikan ajaran-ajaran beliau dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita mungkin bukanlah sahabat atau pengikut langsung Nabi Muhammad SAW, tetapi kita dapat menjadi pengikut-Nya dengan mengikuti ajaran dan teladan-Nya dalam setiap tindakan kita.

Hadirin yang berbahagia,

Terakhir, mari kita berdoa kepada Allah SWT agar kita semua diberikan hidayah dan kekuatan untuk menjadi umat yang lebih baik, yang dapat mengambil manfaat dari ajaran-ajaran mulia Nabi Muhammad SAW dalam setiap aspek kehidupan kita. Semoga peringatan Maulid Nabi ini menguatkan iman kita dan mendatangkan berkah bagi seluruh umat manusia.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Contoh 10

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillahirabbil alamin, washolatu wassalamu ala asyrafil anbiya' wal mursalin, wa'ala alihi washohbihi ajma'in. Amma ba'du.

Bapak ibu guru yang mulia dan sahabat-sahabatku yang berbahagia, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam adalah Nabi terakhir yang memiliki banyak keistimewaan. Satu di antara keistimewaan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam adalah akhlak beliau yang sangat mulia.

Kemuliaan akhlak ini beliau ajarkan kepada para sahabat, keluarga, dan umat Islam di seluruh dunia sehingga kita harus berprilaku menjadi muslim yang baik agar kita membawa citra Islam yang Rahmatan Lil Alamin.

Kemuliaan akhlak Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam mendapat apresiasi dan pujian dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam Al-Qur'an. Hal ini sebagaimana firman Allah di dalam Al-Qur'an sebagai berikut:

"Sesungguhnya engkau (Muhammad) berada di atas akhlak yang agung." (QS. Al-Qalam 68:4)

Kemuliaan akhlak Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam nyata adanya. Dalam perjalanan dakwah, beliau mengalami banyak hinaan, cemoohan, dan penolakan dari umatnya yang membangkang. Namun, nyatanya, beliau selalu memaafkan mereka.

Melihat Nabi Muhammad Shallallahu Alahi Wasallam yang mulia sering mendapat cemoohan dan hinaan dari kaumnya, Malaikat Jibril menawarkan bantuan untuk menghancurkan mereka hingga binasa.

Namun, dengan lemah lembut dan penuh kesabaran Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam menolak tawaran Jibril itu. Beliau mengatakan mereka hanya umat yang belum tahu. Hal ini menunjukkan kemuliaan dan keluasan hati Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam yang mulia yang mudah memaafkan orang lain.

Dari kisah ini kita bisa mengambil kesimpulan bahwa manusia itu jadi mulia bukan karena harta yang mereka miliki, bukan karena jabatan yang mereka miliki, bukan pula karena rupa cantik atau ganteng, tetapi mereka mulia karena kemuliaan akhlak. Anak yang mulia, ibarat mata uang yang laku di mana pun.

Walaupun kamu tak punya harta, kamu tak punya jabatan, selama kamu beriman dan punya akhlak mulia, kamu akan dihargai orang di manapun kamu berada.

Inilah yang bisa saya sampaikan tentang kemuliaan akhlak baginda Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Semoga apa yang saya sampaikan ini bermanfaat khususnya untuk saya pribadi dan umumnya untuk pendengar sekalian.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads