Bocah Pengemis Kedapatan Bawa iPhone di Kuta

Badung

Bocah Pengemis Kedapatan Bawa iPhone di Kuta

Agus Eka Purna Negara - detikBali
Kamis, 12 Sep 2024 11:22 WIB
Bocah pengemis kedapatan bawa iPhone saat mengemis di Kuta, Bali, Rabu (12/9/2024).
Bocah pengemis kedapatan bawa iPhone saat mengemis di Kuta, Bali, Rabu (12/9/2024). (Foto: Dok. Satpol PP Badung)
Badung -

Satpol PP mengamankan 29 gelandangan dan pengemis (gepeng) di wilayah Kuta, Badung, Bali. Satu di antaranya boca pengemis yang kedapatan membawa HP merek iPhone.

"Kami tertibkan satu anak bawa iPhone di Jalan Legian. Pengakuannya selain menggepeng, dia juga mengamen," kata Kepala Seksi Operasional dan Pengendalian Satpol PP Badung I Made Astika Jaya, Kamis (12/9/2024).

Razia gepeng itu digelar Satpol PP, Rabu (11/9) malam. Para pengemis itu langsung diserahkan ke Dinas Sosial setelah terjaring razia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ponsel yang dibawa remaja 13 tahun itu diketahui merupakan iPhone XS Max yang dirilis 2018. Remaja itu diamankan bersama puluhan anak lainnya yang sama-sama berasal dari wilayah Kecamatan Kubu, Karangasem. Mereka sudah lama beraksi di Kuta.

Saat ditanya petugas, anak tersebut enggan menjawab dari mana ia mendapat handphone tersebut. Petugas menduga HP itu dibeli sendiri dari hasil ngemis.

ADVERTISEMENT

"Anak ini juga sempat bilang dibelikan dari uang orang tuanya. Kemungkinan di kawasan pariwisata jadi dari hasil menggepeng itu lumayan," sambung Astika.


Menurut Astika, para pengemis itu sebagian besar sudah pernah terjadi razia dan dipulangkan ke kampung mereka. Namun, mereka balik lagi kemari.

"Ya ada orang lama dan ada yang baru. Jadi sudah beberapa kali pernah berhadapan dengan petugas. Wajah lama," kata Astika.

Wilayah Kecamatan Kuta, Kuta Selatan, Kuta Utara, dan sebagian wilayah Kecamatan Mengwi memang jadi daerah tujuan bagi para gepeng beraksi. Sebagian besar dapat ditemui di Jalan Raya Kuta, Simpang Nakula Legian, Sentral Parkir, Jalan Kartika Plaza, Jalan Pantai Kuta-Legian, Sunset Road, Jalan Dewi Sri, hingga Simpang Imam Bonjol-Kuta.

Mereka diduga terorganisir dan berkomunikasi via handphone. Mereka disebut tinggal di kawasan permukiman kecil di tengah-tengah perkampungan turis di Kuta. Mereka menyewa kos untuk tempat tinggal sementara.

"Sudah lebih lima kali kami amankan, dipulangkan ke kampungnya. Petugas sampai kenal. Setelah itu kembali lagi karena ada yang tinggal di Kuta, di Gang Kresek," imbuh Komandan Regu BKO Kuta I Wayan Suantara.




(dpw/nor)

Hide Ads