Paus Fransiskus berkunjung ke Indonesia pada 3-6 September 2024. Pada kunjungannya, Paus Fransiskus akan melakukan sejumlah kegiatan.
Selain berkunjung ke Indonesia, Paus Fransiskus juga akan berkunjung ke Timor Leste, Papua Nugini, dan Singapura. Untuk diketahui, Paus Fransiskus memiliki julukan formal 'Pope' dalam bahasa Inggris yang berarti Uskup Roma dan Kepala Gereja Katolik.
Lantas, mengapa di Indonesia Pope disebut dengan Paus? Berikut penjelasannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada awal abad ketiga, gelar Pope diberikan kepada semua uskup, yang di mana penggunaan pertama Pope ini untuk menyebut uskup Roma yang berasal dari abad ketiga yaitu Pope Marcellinus. Kemudian, di Indonesia sendiri Pope lebih sering disebut dengan Paus.
Penyebutan Paus di Indonesia disebabkan karena kata 'Paus' yang digunakan oleh Belanda untuk menyebut pemimpin tertinggi agama Katolik. Sehingga pada masa penjajahan Belanda, banyak misionaris Belanda yang menyebarkan agama Katolik di Nusantara, yang kemudian membawa serta istilah Paus ke dalam kosakata bahasa Indonesia.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Paus merupakan pemimpin tertinggi agama Katolik (berkedudukan di Vatikan). Kata Paus juga berasal dari istilah Latin yaitu Papa dan dari bahasa Yunani Kuno ialah Pappas yang berarti Bapak.
Selain itu dalam bahasa Indonesia, Paus memiliki kemiripan dengan bahasa Belanda yakni de Paus. Sebagai pemimpin gereja Katolik, tentunya Paus dinilai juga memiliki kekuasaan tertinggi yang penuh atas yurisdiksi gereja universal dalam hal iman, moral maupun pemerintahan gereja.
(nor/nor)