Hari Solidaritas Hijab Internasional diperingati setiap 4 September. Peringatan ini merupakan dedikasi merayakan jilbab sebagai simbol kebebasan berekspresi, identitas budaya, dan pilihan pribadi perempuan muslim di seluruh dunia.
Pada 2024, perayaan Hari Solidaritas Hijab Internasional kembali menjadi perayaan untuk menghormati sekaligus menjadi syair mengajak lebih lagi muslimah untuk berhijab. Yuk simak sejarah hingga tujuan Hari Solidaritas Hijab Internasional yang dirangkum dari berbagai sumber.
Sejarah dan Latar Belakang
Hari Solidaritas Hijab Internasional bermula ketika pemerintah Inggris melarang mahasiswa di London mengenakan simbol-simbol agama, termasuk hijab.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehingga aksi protes pun dilakukan sebagai bentuk respons terhadap larangan tersebut.
Aksi ini memicu penyelenggaraan Konferensi London yang diadakan pada 4 September 2004 dan dihadiri oleh Syeikh Yusuf Al Qardawi, Prof Tariq R, dan 300 delegasi dari 102 organisasi internasional.
Selain itu, Konferensi London juga dihadiri oleh delegasi 35 negara lain yang mendukung muslimah menggunakan hijab di tempat umum. Dari konferensi inilah terbentuk Majelis Perlindungan Jilbab Assembly for the Protection of Hijab.
Kemudian ditetapkan hasil konferensi bahwa 4 September ditetapkan sebagai Hari Solidaritas Hijab Internasional yang juga menjadi bentuk perjuangan muslimah di seluruh dunia untuk mendapatkan kebebasan berbusana sesuai keyakinan.
Tujuan dan Perayaan di Indonesia
Melansir dari laman resmi diskominfo Provinsi Kaltim, adapun tujuan dari penetapan Hari Solidaritas Hijab Internasional ialah untuk mendukung muslimah di belahan dunia yang masih terintimidasi karena menggunakan hijab. Selain itu, untuk menyemangati semua muslimah agar tidak takut lagi menggunakan hijab di tempat umum, terutama muslimah yang berada di negara bagian barat.
Di Indonesia, perayaan Hari Solidaritas Hijab Internasional dirayakan dengan cara melakukan aksi damai sebagai bentuk rasa solidaritas kepada muslimah yang tak seberuntung mereka, dengan contoh masih banyaknya diskriminasi yang didapat oleh muslimah di luar sana.
Itulah beberapa informasi terkait hari solidaritas hijab internasional, semoga bermanfaat.
(nor/nor)