Tawa Jokowi dan Respons Jubir Anies soal PDIP Usung Pramono di Pilgub Jakarta

Tawa Jokowi dan Respons Jubir Anies soal PDIP Usung Pramono di Pilgub Jakarta

Tim detikNews - detikBali
Rabu, 28 Agu 2024 10:43 WIB
Pramono Anung-Rano Karno
Pramono Anung-Rano Karno. (Foto: Dok. Instagram Rano Karno)
Bali -

PDI Perjuangan disebut bakal mengusung Pramono Anung dan Rano Karno dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. Pramono pun menyatakan siap dan menyebut dirinya akan bekerja keras menjalankan amanah tersebut.

"Saya mendapatkan amanah, saya pasti akan bekerja keras untuk itu," ujar Pramono di kediamannya, Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (28/8/2024), dikutip dari detikNews.

Sekretaris Kabinet itu menegaskan setiap tindakannya selalu mengikuti peraturan yang berlaku. Setelah mendapat perintah dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk maju di Pilgub DKI, dia pun langsung berkomunikasi dengan istrinya dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi saya dalam setiap tindakan tidak pernah mengambil tindakan tanpa basic yang proper karena saya sangat memahami peraturan perundang-undangan dari dulu kala. Ketika saya ada sinyal dari partai, dari Ibu Mega untuk diberikan amanah di DKI Jakarta, ada dua orang yang langsung saya kontak dan saya langsung konsultasikan," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Tawa Jokowi Seusai Mendengar Pramono Maju di Pilgub Jakarta

Pramono mengaku telah berkomunikasi dengan Jokowi terkait dirinya yang akan maju di Pilgub Jakarta. Menurut dia, Jokowi sempat tertawa terbahak-bahak terhadap dirinya. Meski begitu, Pramono menyebut Jokowi mengizinkan dirinya untuk bertarung di Jakarta.

"Ke bapak presiden, saya berkonsultasi saya datang langsung, dan saya juga telepon langsung. Dan ketika saya berkomunikasi duduk berdua sama beliau setelah pulang dari Lampung, beliau tertawa terbahak-bahak beliau bilang gini 'Mas maju, Mas maju'," ujar Pramono.

"'Pak saya minta izin, bapak izinkan?', (Jokowi bilang) 'saya izinkan, Mas harus maju'," imbuhnya sembari menirukan ucapan Jokowi.

Pramono mengatakan Jokowi memberi tantangan kepadanya. Jokowi meminta Pramono berkampanye pada 12 titik dalam sehari.

"Dan untuk bekerja keras, saya kemarin di-challange sama Bapak Presiden 'bisa nggak sehari 12 titik?', saya bilang 'Pak saya akan buktikan, mungkin lebih dari itu'," kata Pramono.

Respons Jubir Anies

Juru Bicara (Jubir) Anies Baswedan, Sahrin Hamid, turut merespons keputusan PDIP yang mengusung Pramono Anung dan Rano Karno di Pilgub Jakarta. Ia mengaku menghargai keputusan partai berlambang banteng itu.

"Kami menghargai apa yang menjadi keputusan partai," kata Sahrin, Selasa.

Sahrin tidak menjelaskan secara rinci terkait langkah yang akan diambil Anies setelah tak diusung oleh PDIP. "Kita lihat saja," imbuhnya.

Menurut Sahrin, Anies masih membuka komunikasi dengan PDIP. Ia menyebut beberapa hal yang dibahas terkait program dan keberpihakan pada rakyat.

"Masih (komunikasi)," kata Sahrin.

"Sebelumnya soal platform politik, soal program dan soal keberpihakan pada rakyat," sambungnya.

Diketahui, munculnya nama Pramono Anung untuk maju di Pilgub Jakarta diungkapkan oleh Bendum PDIP Olly Dondokambey. Olly menyebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah memerintahkan Pramono untuk di Jakarta.

"Iya," kata Olly di DPP PDIP, Jakarta, Selasa (27/8/2024). Olly menjawab kepastian mengusung Pramono Anung berdasarkan perintah Megawati.

Artikel ini telah tayang di detikNews. Baca selengkapnya di sini!




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads