Kelakar Ma'ruf Amin Bisa Masuk MURI Imbas Dua Kali Jadi Ketua Dewan Syuro PKB

Badung

Kelakar Ma'ruf Amin Bisa Masuk MURI Imbas Dua Kali Jadi Ketua Dewan Syuro PKB

I Wayan Sui Suadnyana, Rizki Setyo Samudero - detikBali
Minggu, 25 Agu 2024 17:14 WIB
Maruf Amin di Muktamar PKB
Foto: Pidato Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin di Muktakar PKB Bali, Minggu (25/8/2024. (Youtube DPP PKB)
Badung -

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin berkelakar bisa masuk Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) gegara dua kali menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ma'ruf ditunjuk lagi sebagai Ketua Dewan Syuro dalam Muktamar PKB di Bali.

"Jadi kalau saya sekarang Ketua Dewan Syuro lagi, Ketua Dewan Syuro sesudah 26 tahun ini masuk rekor MURI ini kayaknya," ujar Ma'ruf dalam pidato penutupan Muktamar PKB di Nusa Dua, Badung, Minggu (25/8/2024). Pernyataan itu diiringi gelak tawa dan tepuk tangan oleh seluruh peserta muktamar dari kader PKB se-Indonesia.

Ma'ruf meminta syarat agar dilibatkan dan turut memutuskan hal-hal strategis jika dirinya menjadi Ketua Dewan Syuro PKB. Ia sempat menanyakan posisi Dewan Syuro nantinya akan berfungsi sebagaimana mestinya atau tidak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tetapi setelah saya sampaikan begitu, katanya tidak (ada masalah), berarti tidak ada masalah lagi urusan Dewan Syuro. Terus, apalagi yang dipersoalkan? Tidak ada. Selesailah masalah konflik yang mungkin terjadi itu," tutur Ma'ruf.

Ma'ruf ingin mengajak semuanya untuk istiqomah di jalur PKB. Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia itu mengingatkan visi misi dan gerakan PKB adalah gerakan politik kiai, bukan gerakan kiai politik.

ADVERTISEMENT

"Kalau kiai politik itu kiai yang punya tujuan politik. Kalau PKB itu politik ikuti gerakan kiai, menurut kiai, menurut nasihat kiai-kiai, menurut arahan kiai," jelas Ma'ruf.

Tujuannya, lanjut Ma'ruf, untuk kebaikan bersama. Oleh sebab itu, PKB kerap disebut sebagai persembahan ulama untuk bangsa. "Sekali lagi saya katakan bahwa gerakan politik PKB adalah gerakan politik Rahmatan lil alamin," imbuh Ma'ruf.

Ma'ruf mengungkapkan, walaupun PKB awalnya untuk orang Nahdlatul Ulama (NU), tetapi ia mengeklaim pendukung partai dengan lambang bernuansa hijau itu bukan hanya orang NU saja.

"Non NU, bahkan non muslim, bahkan juga semuanya bisa menjadi PKB dan itu terbukti kali ini bahwa gerakan politik PKB adalah gerakan politik perbaikan," ungkap Ma'ruf.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads