.webp)
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Karangasem kesulitan memberikan bantuan dana kepada masing-masing cabang olahraga (cabor). Hal ini disebabkan tidak adanya dana tambahan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2024.
Ketua KONI Karangasem, I Gede Suadi, menjelaskan pihaknya telah mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp 300 juta pada APBD Perubahan 2024. Namun, karena adanya kendala dalam regulasi, KONI Karangasem tidak mendapatkan tambahan dana tersebut.
"Anggaran sebelumnya masih tersisa Rp 200 juta lebih, jadi kami hanya bisa memaksimalkan anggaran yang ada di sisa tahun ini," kata Suadi, Selasa (20/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suadi menyebutkan KONI Karangasem menerima anggaran sebesar Rp 2,6 miliar pada APBD induk 2024. Namun, saat ini anggaran tersebut tinggal sedikit. Sementara beberapa cabor masih memiliki kegiatan yang harus dilaksanakan di sisa tahun ini. Walhasil, sulit bagi KONI Karangasem untuk menyalurkan dana dengan anggaran yang tersisa.
"Selama ini kami memang memberikan keleluasaan kepada masing-masing cabor untuk melaksanakan kegiatan olahraga. Namun, dengan kondisi saat ini, sulit bagi kami untuk membantu pendanaannya di sisa waktu tahun ini," ujar Suadi.
Sebelumnya, KONI Karangasem telah melakukan langkah proaktif dengan mengajukan proposal lebih awal untuk mendapatkan dana APBD Perubahan 2024. Namun, saat penetapan anggaran, KONI Karangasem justru tidak mendapatkan alokasi tambahan dana karena kendala tertentu. Suadi berharap kejadian serupa tidak terulang pada tahun berikutnya karena anggaran tersebut sangat dibutuhkan oleh masing-masing cabor.
(hsa/hsa)
