Siswa kelas 5, 8, dan 11 mulai mengikuti ANBK tahun ini. ANBK disebut-sebut bisa menggantikan Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN).
Lalu apa itu ANBK? Simak penjelasannya di sini.
Pengertian ANBK
Dikutip dari laman Pusmendik Kemdikbud, ANBK adalah Asesmen Nasional Berbasis Komputer. Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah.
Dikutip dari BPMP Bengkulu, ANBK merupakan kebijakan merdeka belajar episode pertama yang diluncurkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim. Pada peluncuran episode ini ada tiga hal pokok dari kebijakan merdeka belajar, yaitu penghapusan Ujian Nasional (UN), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RRP) merdeka, dan Asesmen Nasional (AN).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dasar hukum yang mendasari implementasi AN adalah UU Sisdiknas Tahun 2003 Pasal 57 dan 59, dan Permendikbudristek Nomor 17 Tahun 2021 tentang Asesmen Nasional. Peraturan tersebut menjelaskan bahwa Asesmen Nasional merupakan evaluasi sistem pendidikan yang bertujuan untuk memperoleh potret mutu, yang dapat dipantau secara berkala dan berorientasi pada perbaikan sistem pendidikan dasar, menengah dan kesetaraan.
Asesmen Nasional dilaksanakan menggunakan sistem CBT (Computer Basic Test) sehingga istilah ini menjadi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).
Karena pemberlakuannya berbasis komputer, maka untuk menyesuaikan kondisi masing-masing provinsi di seluruh Indonesia maka moda pelaksanaannya ada dua pilihan yaitu moda online dan moda semi online.
Sedangkan untuk status kepesertaannya, sekolah dapat memilih mandiri (dilakukan di sekolah masing-masing) dan menumpang (menumpang pada satuan pendidikan lain yang terdekat).
Kenapa ANBK Diikuti Siswa Kelas 5, 8, dan 11?
Hasil ANBK diharapkan menjadi dasar dilakukannya perbaikan pembelajaran. Pemilihan jenjang kelas 5, 8, dan 11 bertujuan agar murid yang menjadi peserta ANBK dapat merasakan perbaikan pembelajaran ketika mereka masih berada di sekolah tersebut.
Selain itu, ANBK juga digunakan untuk memotret dampak dari proses pembelajaran di setiap satuan pendidikan. Murid kelas 5, 8, dan 11 telah mengalami proses pembelajaran di sekolahnya, sehingga sekolah dapat dikatakan telah berkontribusi pada hasil belajar yang diukur dalam ANBK.
Apakah ANBK Menggantikan UN?
ANBK tidak menggantikan peran UN dalam mengevaluasi prestasi atau hasil belajar murid secara individual. Namun, ANBK menggantikan peran UN sebagai sumber informasi untuk memetakan dan mengevaluasi mutu sistem pendidikan.
Sebagai alat untuk mengevaluasi mutu sistem, ANBK akan menghasilkan potret yang lebih utuh tentang kualitas hasil belajar serta proses pembelajaran di sekolah. Laporan hasil Asesmen Nasional akan dirancang untuk menjadi cermin atau umpan balik yang berguna bagi sekolah dan Dinas Pendidikan dalam proses evaluasi diri dan perencanaan program.
Instrumen ANBK
ANBK terdiri dari tiga instrumen, yaitu :
- Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur literasi membaca dan literasi matematika (numerasi) murid
- Survei karakter yang mengukur sikap, nilai, keyakinan dan kebiasaan yang mencerminkan karakter murid
- Survei Lingkungan Belajar yang mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat sekolah
Bentuk Soal ANBK
Ada beberapa bentuk soal yang muncul pada program ANBK. Di antara bentuk soal ANBK bagi jenjang menengah, yakni sebagai berikut:
1. Bentuk Soal Objektif
- Pilihan Ganda
Dalam model soal ini, peserta didik akan diberi pertanyaan dengan pilihan jawaban berganda. Dari beberapa pilihan jawaban tersebut, peserta akan memilih satu jawaban yang diyakini benar.
- Pilihan Ganda Kompleks Benar atau Salah
Pada bentuk ini akan ada soal dengan beberapa pernyataan. Kemudian peserta didik akan memilih pernyataan yang sesuai atau tidak dengan stimulus yang diberikan.
- Pilihan Ganda Kompleks Lebih dari Satu Jawaban Benar
Di jenis pilihan ganda ini, peserta bisa memilih lebih dari satu jawaban yang dianggapnya benar.
- Isian Singkat
Peserta didik perlu memasukkan jawaban yang berupa angka pada bentuk soal isian singkat.
- Menjodohkan Jawaban
Akan ada sejumlah soal pertanyaan di kotak sebelah kiri, dan peserta didik perlu menghubungkannya dengan jawaban tepat yang terletak di kotak kanan. Cara menghubungkannya dengan membentuk garis antara kedua kotak.
2. Bentuk Soal Non Objektif
Pada jenis non objektif, peserta didik akan diberi tipe pertanyaan uraian. Jawaban dari soal uraian harus dijelaskan dalam kolom yang tersedia dengan memasukkan huruf, angka, karakter, dan spasi.
Itulah penjelasan mengenai Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) beserta pengertian, peserta, instrumen, dan bentuk soal yang diberikan.
(nor/nor)