Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Karangasem Kadek Wesya Kusmia Dewi menyoroti ruas jalan di beberapa wilayah gelap gulita saat malam karena belum dipasang lampu penerangan jalan umum (LPJU). Tapi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karangasem justru memasang lampu hias di pusat kota.
"Hal ini sangat membahayakan para pengendara yang melintas saat malam hari, karena jalannya gelap sehingga rawan menyebabkan kecelakaan," kata Wesya ditemui detikBali seusai rapat kerja, Selasa (30/7/2024).
Ia mengatakan di tengah kekurangan LPJU di beberapa ruas jalan, pemerintah justru memasang LPJU hias di sepanjang Jalan Ahmad Yani dan Untung Surapati (pusat Kota Amlapura). Padahal di ruas jalan tersebut sudah banyak terpasang LPJU biasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasangan LPJU hias tersebut dinilai kurang bermanfaat untuk para pengendara dan terkesan mubazir mengingat anggarannya cukup besar. Wesya menyebut seharusnya lebih diprioritaskan pemasangan LPJU untuk ruas jalan yang masih gelap.
"Apalagi LPJU hias yang terpasang cahayanya remang-remang, jauh jika dibandingkan LPJU biasa," ujar Wesya. Wesya berharap dinas terkait agar bisa menindaklanjuti hal tersebut tanpa harus menunggu timbulnya korban jiwa.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Karangasem Tjokorda Surya Dharma mengakui jika saat ini masih banyak ruas jalan yang belum dipasang LPJU. Hal itu tidak lepas dari keterbatasan anggaran yang ada.
Surya Dharma menegaskan pihaknya akan berupaya melakukan pemasangan LPJU di wilayah yang selama ini rawan kecelakaan. Namun, pemasangan tersebut harus ada usulan terlebih dahulu dari pihak desa setempat.
"Kalau dihitung ruas jalan yang ada idealnya harus ada sekitar 18 ribu LPJU. Namun saat ini baru terpasang sekitar 4.504 LPJU, jadi masih kurang banyak," kata Surya Dharma.
(nor/nor)