Polisi Ungkap Penyebab Flying Fox Macet Saat Dinaiki Turis di Diamond Beach

Polisi Ungkap Penyebab Flying Fox Macet Saat Dinaiki Turis di Diamond Beach

Putu Krista - detikBali
Selasa, 16 Jul 2024 13:06 WIB
Video viral wisatawan bergelantungan karena flaying fox macet di Diamond Beach, Nusa Penida, Bali. (Tangkapan layar)
Foto: Video viral wisatawan bergelantungan karena flaying fox macet di Diamond Beach, Nusa Penida, Bali. (Tangkapan layar)
Klungkung -

Kapolsek Nusa Penida Kompol Ida Bagus Putra Sumerta mengungkap penyebab wisatawan bergelantungan karena flying fox macet di Diamond Beach, Nusa Penida, Klungkung, Bali. Insiden tersebut terjadi pada Jumat (12/7/2024) dan viral di media sosial.

"Dari keterangan manajer wahana, Gusti Bagus Adiwijaya, mengatakan bahwa turis yang nyangkut terjadi sekitar pukul 11.00 Wita," ungkap Sumerta saat dikonfirmasi detikBali, Selasa (16/7/2024).

Sumerta membeberkan penyebab flying fox macet saat tengah dinaiki turis asing berusia 11 tahun itu akibat kondisi angin berlawanan arah. "(macet) akibat kondisi angin berlawanan arah, dengan kondisi nyangkut selama kurang lebih tiga menit," jelas Sumerta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyebut turis asing itu baru bisa melewati alur wahana setelah angin mendorong dari belakang. Polsek Nusa Penida kini melakukan pengawasan ketat terhadap wahana pemacu adrenalin yang kini telah ditutup itu.

"Terkait penutupan sudah dilakukan per 12 Juli 2024 karena masalah izin. Dan kami ikut melakukan pengawasan agar tidak ada pelanggaran lagi," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Kepala Satpol PP dan Damkar Klungkung Dewa Putu Suwarbawa mengatakan wahana tersebut sudah ditutup karena tidak mengantongi izin operasi. Hal itu dilakukan setelah dilakukan pengecekan ke lapangan bersama Dinas Pekerjaan Umum (PU), Camat Nusa Penida, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Klungkung, dan Dinas Perizinan.

"Kami tutup per 12 Juli 2024 sebelum pihak pengusaha benar-benar memiliki izinnya. Dari pertemuan yang sudah kami lakukan, mereka mengaku bersedia mengurus izin sebelum bisa dibuka kembali," kata Suwarbawa saat dikonfirmasi detikBali, Senin (15/7/2024).

Suwarbawa mengatakan walaupun investor sangat dibutuhkan untuk membangun di wilayah Kepulauan Nusa Penida, namun mereka juga wajib mengikuti ketentuan aturan yang berlaku.

"Kami akan terus pantau agar jangan sampai mereka beroperasi sebelum benar-benar menunjukkan izinnya," imbuhnya.

Sementara Camat Nusa Penida I Kadek Yoga Kusuma menuturkan dua tali sling membentang di atas laut antara tebing sepanjang kurang lebih 100 meter. Dari informasi warga, diketahui flying fox baru beroperasi dari 2 Juli 2024.

"Terakhir 9 Juli 2024, kami ke lokasi dan 12 Juli 2024 diputuskan tutup karena tidak ada izinnya," sebutnya.

Flying fox Diamond Beach, Nusa Penida, yang viral di media sosial diawasi Polsek Nusa Penida. (dok Polsek Nusa Penida).Flying fox Diamond Beach, Nusa Penida, yang viral di media sosial diawasi Polsek Nusa Penida. (dok Polsek Nusa Penida).



(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads