Percikan Api Dinamo Pikap Picu Terbakarnya Gudang LPG dan Renggut 18 Nyawa

Round Up

Percikan Api Dinamo Pikap Picu Terbakarnya Gudang LPG dan Renggut 18 Nyawa

Tim detikBali - detikBali
Senin, 24 Jun 2024 08:49 WIB
Kebakaran gudang LPG dan pipa PVC di Jalan Cargo Taman, Denpasar, Bali, Minggu (9/6/2024).
Foto: Kebakaran gudang LPG dan pipa PVC di Jalan Cargo Taman, Denpasar, Bali, Minggu (9/6/2024). (Ahmad Firizqi Irwan/detikBali)
Denpasar -

Percikan api dari mesin mobil pikap menjadi pemicu kebakaran gudang LPG di Jalan Cargo Taman I, Denpasar, Bali, Minggu (9/6/2024). Pemicu kebakaran itu terungkap dari hasil penyelidikan yang dilakukan Bidang Laboratorium Forensik (Bidlabfor) Polda Bali. Hasilnya diserahkan kepada Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar.

"Hasil penyelidikan dan penyidikan mengungkapkan kebakaran berawal dari bagian dinamo starter mobil pikap," kata Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi dalam keterangannya, Minggu (23/6/2024).

Percikan api berasal dari dinamo di dalam mesin mobil yang dinyalakan sesaat sebelum kejadian. Percikan api tersebut lantas menyambar gas yang keluar dari tabung LPG 50 kilogram (kg).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Percikan api yang menyambar itu membuat tabung LPG tersebut meledak dan membakar hampir seluruh bangunan. Kunci mobil pikap tersebut ditemukan masih terpasang saat polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Terkait percikan api menyambar gas diduga dari valve (katup) tabung LPG 50 kilogram tidak tertutup rapat. Hasil uji laboratorium, dinamo starter sudah dalam keadaan terbakar," ungkap Sukadi.

Pemilik Mobil Pikap Tak Diketahui

Polisi hingga saat ini belum mengetahui pemilik mobil pikap yang menjadi pemicu kebakaran di gudang LPG. Namun, pemilik gudang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka mengungkapkan kepada polisi mobil pikap itu kerap dikendarai seorang pegawai bernama Edy Herwanto (40).

Edy adalah korban yang pertama kali dinyatakan tewas dalam kebakaran gudang LPG tersebut. Dia meninggal di RSUP Prof Ngoerah pada 10 Juni 2024 pukul 01.30 Wita akibat luka bakar 85 persen.

"Secara pasti, tidak ada yang tahu (pemilik pikap). Saksi yang diperiksa juga tidak banyak menjelaskan," imbuh Sukadi.

Tak Ada Indikasi Pengoplosan

Polisi juga belum mendapat penjelasan dari saksi terkait dugaan pengoplosan LPG di gudang milik Sukojin itu. Menurut Sukadi, fakta dan barang bukti yang didapat juga tidak mengindikasikan adanya aktivitas pengoplosan LPG di gudang itu.

"Terkait masalah pengoplosan sampai saat ini belum ditemukan alat bukti yang yang mendukung dan dari hasil Labfor nihil temuan terkait," ungkapnya.

Sejauh ini, polisi menyatakan Sukojin bertanggung jawab atas tragedi itu. Dia telah ditetapkan sebagai tersangka dan dikenakan pasal berlapis.

Sukojin dijerat Pasal 359 KUHP dan/atau Pasal 188 KUHP dan/atau Pasal 53 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (UU Migas) sebagaimana diubah dalam Pasal 40 angka 8 UU Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja.

Semua Korban Tewas Bergiliran

Kebakaran gudang LPG di Jalan Cargo Taman I menyebabkan sebanyak 18 orang yang diduga pekerja menjadi korban. Mereka mengalami luka bakar dengan persentase berbeda-beda.

Sebanyak 18 korban akibat kebakaran gudang LPG itu tewas secara bergiiliran. Ahmad Tamyis Mujaki (25), korban terakhir yang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah Denpasar, turut berpulang.

"(Korban) Ahmad Tamyis Mujaki (meninggal) tanggal 22 Juni 2024 pukul 16.20 Wita," kata Kasubag Humas RSUP Prof Ngoerah Denpasar I Dewa Ketut Kresna saat dikonfirmasi detikBali.

Dewa Kresna mengatakan Ahmad merupakan rujukan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mangusada, Badung. Selama dirawat, korban tidak memiliki penyakit bawaan apa pun.

Dokter di RSUP Prof Ngoerah telah mengusahakan agar Ahmad dapat melewati fase akut serta menjalani perawatan suportif lainnya. Namun, setelah 13 hari menjalani perawatan, korban tidak dapat bertahan. Ahmad meninggal karena kondisinya yang mengalami luka bakar 72 persen.

Daftar 18 Korban Tewas

1. EDY HERWANTO (40 tahun)
- meninggal 10 Juni 2024 pukul 01.30 Wita
- alami luka bakar 85 persen
- meninggal di RSUP Prof Ngoerah Denpasar, rujukan RS Surya Husada, Ubung

2. PURWANTO (43 tahun)
- meninggal 10 Juni 2024 pukul 13.45 Wita
- alami luka bakar 74 persen
- meninggal di RSUP Prof Ngoerah Denpasar, rujukan RSUD Mangusada, Badung.

3. YUDIS ALDRYANTO (33 tahun)
- meninggal 11 Juni 2024 pukul 03.15 Wita
- luka bakar 88 persen
- meninggal di RSUP Prof Ngoerah Denpasar

4. PETRUS JEWARUT alias ERNUS (31 tahun)
- meninggal 11 Juni 2024 pukul 21.30 Wita
- luka bakar 80 persen
- meninggal di RSUP Prof Ngoerah Denpasar

5. KATIRAN (43 tahun)
- meninggal 12 Juni 2024 pukul 06.30 Wita
- luka bakar 57 persen
- meninggal di RSUD Wangaya Denpasar

6. ROBIAPRIANUS AMPUT (23 tahun)
- meninggal 12 Juni 2024 pukul 10.30 Wita
- luka bakar 87 persen
- meninggal di RSUP Prof Ngoerah Denpasar

7. YOGA WAHYU PRATAMA (24 tahun)
- meninggal 12 Juni 2024 pukul 17.20 Wita
- luka bakar 81 persen
- meninggal di RSUP Prof Ngoerah, rujukan RS Surya Husada, Ubung

8. DANU SEMBARA (36 tahun)
- meninggal 13 Juni 2024 pukul 23.05 Wita
- luka bakar 79 persen
- meninggal di RSUP Prof Ngoerah, rujukan RSUD Mangusada, Badung

9. EKO BUDI SANTOSO (37 tahun)
- meninggal 14 Juni 2024 pukul 05.40 Wita
- luka bakar 80 persen
- meninggal di RSUP Prof Ngoerah, rujukan RSUD Mangusada, Badung

10. M. UMAR EFENDI (33 tahun)
- meninggal 14 Juni 2024 pukul 10.45 Wita
- luka bakar 71 persen
- meninggal di RSUP Prof Ngoerah Denpasar, rujukan RS Surya Husada, Ubung

11. YOLLA ALDY ZOELLYANTO (25 tahun)
- meninggal 14 Juni 2024 pukul 14.55 Wita
- luka bakar 45,5 persen
- meninggal di RSUP Prof Ngoerah Denpasar

12. WIRI SUHARDI (34 tahun)
- meninggal 15 Juni 2024 pukul 08.32 Wita
- luka bakar 77 persen
- meninggal di RSUP Prof Ngoerah Denpasar, rujukan RSUD Mangusada, Badung

13. MUQHIS BAYUDI (29 tahun)
- meninggal 15 Juni 2024 pukul 22.08 Wita
- luka bakar 56 persen
- meninggal di RSUP Prof Ngoerah Denpasar, rujukan RS Balimed Denpasar

14. DICKY PANCA RAMADHANI (19 tahun)
- meninggal 17 Juni 2024 pukul 01.15 Wita
- luka bakar 63 persen
- meninggal di RSUP Prof Ngoerah Denpasar, rujukan RS Balimed Denpasar

15. MOHAMAD SOFYAN (27 tahun)
- meninggal 17 Juni 2024 pukul 19.58 Wita
- luka bakar 84 persen
- meninggal di RSUP Prof Ngoerah Denpasar, rujukan RSUD Mangusada, Badung

16. DIDIK SURYANTO (49 tahun)
- meninggal 18 Juni 2024 pukul 04.27 Wita
- luka bakar 84 persen
- meninggal di RSUP Prof Ngoerah Denpasar, rujukan RSUD Mangusada, Badung

17. SUHERMINADI (47 tahun)
- meninggal 19 Juni 2024 pukul 10.45 Wita
- luka bakar 30 persen
- meninggal di RSUP Prof Ngoerah Denpasar, rujukan RSUD Mangusada, Badung

18. AHMAD TAMYIS MUJAKI (25 tahun)
- meninggal 22 Juni 2024 pukul 16.20 Wita
- luka bakar 72 persen
- meninggal di RSUP Prof Ngoerah Denpasar, rujukan RSUD Mangusada, Badung




(hsa/gsp)

Hide Ads