Kalender Bali Hari Ini Jumat 21 Juni 2024, Baik untuk Upacara Dewa Yadnya

Kalender Bali Hari Ini Jumat 21 Juni 2024, Baik untuk Upacara Dewa Yadnya

Zheerlin Larantika Djati Kusuma - detikBali
Jumat, 21 Jun 2024 01:30 WIB
Kalender Bali. (Dok. detikBali)
Foto: Kalender Bali. (Dok. detikBali)
Denpasar -

Ala ayuning dewasa menurut penanggalan kalender Bali hari ini, Jumat (21/6/2024). Bagi Anda yang hendak melakukan upacara Dewa Yadnya, Jumat (21/6/2024) merupakan hari yang baik menurut penanggalan kalender Bali.

Kalender Bali memuat ala ayuning dewasa atau hari baik berdasarkan perhitungan khusus. Sebagian besar umat Hindu di Bali masih menjadikan ala ayuning dewasa sebagai panduan dalam kehidupan sehari-hari. Perhitungan ala ayuning dewasa menjadi bagian penting dalam kegiatan adat dan ritual di masyarakat.

Berikut ala ayuning dewasa, Jumat (21/6/2024) berdasarkan perhitungan kalender Bali, yang dikutip dari laman kalenderbali.org.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kalender Bali 21 Juni 2024

• Amerta Masa. Baik untuk upacara Dewa Yadnya, membangun, dan bercocok tanam. (Alahing dewasa 2).
• Ayu Dana. Hari Baik melaksanakan Panca Yadnya, segala macam pekerjaan, berdana punia, bersuci laksana, mengajukan permohonan, bercocok tanam. (Alahing dewasa 2).
• Carik Walangati. Tidak baik untuk melakukan pernikahan/wiwaha, atiwa-tiwa/ngaben dan membangun rumah. (Alahing dewasa 3).
• Kala Sungsang. Mengandung sifat/unsur terbalik, bertentangan, kontras. Tidak baik untuk melakukan karya ayu atau yadnya (Alahing dewasa 3).
• Kala Wikalpa. Baik untuk membuat keris dan yang sejenisnya. (Alahing dewasa 3).
• Pamacekan. Baik untuk mengerjakan sawah/tegal, membuat tombak penangkap ikan. Tidak baik melaksanakan yadnya (Alahing dewasa 2).
• Pepedan. Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. (Alahing dewasa 3).
• Purwanin Dina. Tidak baik sebagai dewasa ayu (Alahing dewasa 4).
• Salah Wadi. Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapendes, potong rambut dll.) Pitra Yadnya (Penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti dll. (Alahing dewasa 3).
• Pararasan: Laku Pandita Sakti, Pancasuda: Sumur Sinaba, Ekajalaresi: Kinasihan Amerta, Pratiti: Wedana

ADVERTISEMENT


Artikel ini ditulis oleh Zheerlin Larantika Djati Kusuma, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads