.webp)
Praktik calo di Dermaga Rakyat, Pelabuhan Padangbai, Karangasem, Bali, viral di media sosial (medsos). Calo tersebut diduga memaksa para penumpang yang baru datang dari Nusa Lembongan agar menggunakan jasa transportasi miliknya.
Video dugaan calo transportasi itu terungkap setelah salah seorang wisatawan mengunggah pengalamannya melalui medsos. Ia menyebut calo transportasi tersebut juga mengintimidasi para penumpang fast boat yang baru bersandar di Dermaga Rakyat, Pelabuhan Padangbai.
Kapolres Karangasem AKBP I Nengah Sadiarta langsung menyelidiki kebenaran informasi tersebut. "Oknum yang viral di medsos tersebut diduga merupakan warga lokal asli Padangbai," kata Sadiarta, Rabu (19/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sadiarta menduga calo tersebut selama ini menyasar wisatawan asing dan mengalihkannya kepada sopir lain di luar anggota Padangbai Transport Association (PBTA). Para sopir itu biasanya mencari penumpang di area pelabuhan.
"Ada beberapa anggota PBTA nakal yang mencari penumpang hingga masuk ke area fast boat. Padahal seharusnya mereka antre dengan tertib," imbuh Sadiarta.
Sadiarta mendorong Desa Adat Padangbai dan instansi terkait lainnya ikut mengawasi dan menertibkan calo transportasi tersebut. Menurutnya, praktik calo tersebut telah meresahkan wisatawan.
Bendesa Adat Padangbai I Made Sudiarta membenarkan orang yang disebut sebagai calo dan viral di sosmed itu merupakan warganya. Ia mengaku sudah berkali-kali mengingatkan warganya yang berprofesi sebagai sopir untuk tertib mencari penumpang.
Sudarta mengancam akan memproses hukum jika ada warganya yang tidak mengindahkan aturan tersebut. Ia berencana memanggil warganya yang viral itu dan meminta membuat surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya.
"Kami juga akan membuat spanduk larangan bagi sopir untuk tidak masuk ke area Dermaga Rakyat mencari penumpang," pungkas Sudiarta.
(iws/iws)
