Salah seorang pangeran Arab Saudi, Pangeran Al-Waleed bin Khalel Al-Saud, dijuluki "Sleeping Prince" karena sudah 'tidur' atau koma selama bertahun-tahun. Pada 2024 ini Al-Waleed terhitung sudah 19 tahun dalam kondisi koma. Kabar terbaru, kondisinya tidak banyak mengalami perubahan.
Sebenarnya, sekitar empat tahun silam, ada secercah harapan Al-Waleed bisa bangun dari 'tidurnya.' Pada 19 Oktober 2020, bibi Pangeran Al-Waleed, Putri Noura binti Talal, membagikan sebuah video di akun media sosial X miliknya. Pada video tersebut, Al-Waleed terlihat menggerakkan jemarinya.
"Putra tersayang Khaled bin Talal Al-Waleed, segala puji bagi Allah yang memberikan kehidupan kepada siapa yang Dia kehendaki dengan perintah-Nya. Segala puji bagi Allah yang telah memulihkan kesehatanmu, maka janganlah berputus asa dengan kekuasaan Allah," tulis Putri Noura di akun X miliknya, dikutip dari detikHikmah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bibi Pangeran Al-Waleed yang lain, Putri Rima binti Talal, juga pernah membagikan video keponakannya itu menggerakkan jemari pada 26 Mei 2019. Di video lain, Pangeran Al-Waleed terlihat menggerakkan kepalanya ke kiri dan kanan.
Meski menunjukkan pergerakan pada 2019 dan 2020, keluarga mengonfirmasi bahwa belum ada perkembangan signifikan pada kesehatan Al-Waleed.
Setelah absen dari membagikan foto ataupun video sang keponakan selama beberapa tahun terakhir, Putri Rima membagikan foto Al-Waleed di akun X miliknya pada 20 April 2024. Unggahan tersebut pun dipenuhi oleh komentar yang mendoakan kesembuhan sang pangeran.
Pangeran Al-Waleed merupakan anak dari Khaled bin Talal, seorang pangeran dan konglomerat Arab Saudi. Ia jatuh koma setelah mengalami kecelakaan mobil pada 2005.
Kronologi Koma 19 Tahun
Pangeran Al-Waleed mengalami kecelakaan mobil yang dahsyat di London pada 2005. Kala itu, Al-Waleed tengah menjalani sekolah militer. Dia menderita pendarahan otak dan jatuh koma setelah kecelakaan tersebut.
Dalam sebuah talkshow Saudi Al-Ma'azzeb pada 2017, sang ayah menceritakan kronologi kecelakaan putranya itu hingga ia koma belasan tahun. Pada hari terjadinya kecelakaan, Khaled bin Talal berfirasat akan terjadi sesuatu yang tak beres. Ia sempat melarang putranya keluar malam itu, tapi Al-Waleed berhasil meyakinkan Khaled bin Talal dan tetap pergi bersama kedua temannya.
Saat terjadi kecelakaan, Khaled bin Talal saat itu sedang makan malam bersama diplomat Saudi bernama Abdullah bin Yahya Al-Muallami.
Setelah kecelakaan, Al-Waleed sempat terbangun dan menanyakan kondisi kedua teman-temannya. Setelah itu, ia mengalami koma yang lama. Sementara kondisi teman-temannya baik-baik saja setelah terlibat kecelakaan.
Al-Waleed menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Sang ayah menemaninya selama 2 tahun dan 4 tahun berikutnya. Sementara ibunya tinggal bersamanya selama 2,5 tahun. Selama periode itu, mereka tidak bisa pulang tanpa putra mereka.
Artikel ini sudah tayang di detikHikmah, baca selengkapnya di sini
(hsa/gsp)