Kapolsek Jembrana Iptu Richard Damianus Pengan mengungkapkan KCP awalnya sedang tidur di kamar bersama ayahnya. Saat ayahnya tertidur, balita itu terjaga dan merangkak keluar dari kamar. Saat itulah KCP tercebur ke kolam penampungan air limbah yang berada di sisi barat rumah.
"Kakek korban yang baru pulang dari pasar melihat balita tersebut terapung di kolam," kata Richard kepada detikBali, Sabtu (8/6/2024).
Menurut Richard, kakek KCP bergegas mengangkat dan mengevakuasi cucunya itu dari kolam. Saat ditemukan, KCP menggunakan kaos putih dan celana dalam. "Namun balita tersebut sudah dalam keadaan meninggal dunia," imbuhnya.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), Richard melanjutkan, kolam penampungan limbah tersebut tidak memiliki penutup. Ia menegaskan tak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh KCP.
"Kejadian ini murni kecelakaan akibat kelalaian dari pihak keluarga," imbuh Richard.
Menurut Richard, keluarga sudah mengikhlaskan kejadian tersebut sebagai musibah. Ia mengimbau masyarakat agar selalu memastikan keamanan dan kenyamanan rumah agar tidak membahayakan anak-anak.
"Jauhkan anak-anak dari tempat atau barang yang berbahaya. Jangan sampai lalai ketika memiliki balita yang sedang aktif bergerak," tandas Richard.
(iws/iws)