20 Anak Blasteran Pilih Jadi WNI, Ngaku Cinta Adat Bali

20 Anak Blasteran Pilih Jadi WNI, Ngaku Cinta Adat Bali

Aryo Mahendro - detikBali
Kamis, 06 Jun 2024 20:07 WIB
Sebanyak 20 anak blasteran menjalani sidang naturalisasi atau pewarganegaraan di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Bali, Kamis (6/6/2024). (Dok. Kanwil KemenkumhamΒ Bali)
Sebanyak 20 anak blasteran menjalani sidang naturalisasi atau pewarganegaraan di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Bali, Kamis (6/6/2024). (Dok. Kanwil KemenkumhamΒ Bali)
Denpasar -

Sebanyak 20 anak blasteran menjalani sidang naturalisasi atau pewarganegaraan di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Bali. Puluhan anak blasteran itu memilih menjadi warga negara Indonesia (WNI) karena kecintaan mereka terhadap adat Bali.

"Mereka mengaku kecintaannya terhadap Indonesia dan kekagumannya akan budaya dan adat istiadat, khususnya di Bali," kata Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kanwil Kemenkumham Bali Alexander Palti dalam keterangannya, Kamis (6/6/2024).

Puluhan anak itu, Alexander berujar, awalnya memiliki kewarganegaraan ganda karena terlahir dari perkawinan campuran antarnegara. Adapun, permohonan pewarganegaraan diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2022.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alexander merinci sidang pewarganegaraan itu diikuti oleh 14 anak blasteran Indonesia-Jepang, 2 anak blasteran Indonesia-Jerman, serta masing-masing seorang anak blasteran Indonesia-Yordania, Indonesia-Prancis, Indonesia-Belgia, dan Indonesia-Australia.

Menurut Alexander, anak-anak blasteran itu mampu melewati tes dengan baik. Mereka dinilai bisa menjawab pertanyaan tentang sejarah Indonesia hingga pengetahuan umum tentang budaya Indonesia.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, permohonan kewarganegaraan tersebut akan diteruskan ke Kementerian Hukum dan HAM di Jakarta. Kanwil Kemenkumham Bali, Alexander melanjutkan, hanya memfasilitasi penilaian kedua puluh orang blasteran tersebut secara formil.

"Nantinya tim verifikator akan melakukan verifikasi lebih lanjut dan menunggu kelengkapan dokumen," pungkas Alexander.




(iws/iws)

Hide Ads