Bulan Bung Karno menjadi salah satu peringatan penting bagi seluruh masyarakat Indonesia. Pada Bulan Juni ini memperingati tiga peringatan sekaligus. Peringatan tersebut, yakni Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni, Hari Lahir Soekarno pada 6 Juni, dan Hari Wafat Soekarno pada 21 Juni.
Pada Bulan Bung Karno ini, biasanya diperingati secara semarak dengan berbagai kegiatan lomba, termasuk lomba pidato. Berikut ini merupakan contoh pidato lomba untuk rayakan Bulan Bung Karno.
Contoh Teks Pidato 1
Pembuka:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Om Swastyastu, salam sejahtera bagi hadirin yang terhormat. Bagi yang terhormat, bapak dan ibu dewan juri serta teman-teman yang saya banggakan. Pertama mari kita panjatkan Puji Syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat dan Rahmat-Nya, hingga detik ini kita diberikan perlindungan dan keselamatan.
Perkenalan diri:
Perkenalkan nama Saya (.....) saya merupakan siswa dari (.....). Pada kesempatan yang berbahagia ini, Saya hendak menyampaikan pidato yang berjudul "Soekarno Inspirasi Menggerakkan Karangasem".
Isi:
Hadirin yang Saya hormati, Soekarno pernah berkata "Tuhan hanya akan mengubah nasib sebuah bangsa jika bangsa itu hendak merubah nasib bangsanya sendiri." Itu artinya, memohon tanpa tindakan adalah kekosongan tanpa hasil, maka berbuat adalah jawaban demi keberhasilan.
Kita sebagai masyarakat Karangasem, mendengar kutipan itu, seperti ada yang memantik dalam tubuh untuk berjuang demi Karangasem. Mengapa? Sebab menjaga Karangasem adalah menjaga Bali, menjaga Nusantara. Menjaga Karangasem adalah amanah Pancasila. Pancasila mengamanahkan kepada kita semua untuk menjadi insan yang religius, beradab, menjaga persatuan, demokrasi, dan adil.
Karangasem sebagai bagian dari negara ini harus dijaga. Agar apa? Agar tetap beragama, agar beradab masyarakatnya, agar militan terhadap negara dan adil di setiap insannya. Kemudian, Saya merefleksi bahwa perjuangan kita selama ini hanyalah memohon, meminta, dan tidak ada upaya untuk mewujudkan.
Hadirin yang Saya hormati, masyarakat Desa Adat, masyarakat Desa Dinas bersatu padu, bergotong royong, bekerja sama. Masyarakat Desa Adat yang dibantu dengan satgas yang berkontribusi dengan para pecalang yang siap siang dan malam menjaga di posko-posko dan di setiap jengkal tanah Desa Karangasem. Demi apa? Demi memastikan semua masyarakatnya mematuhi protokol kesehatan. Ini yang dinamakan dengan kontribusi nyata yang patut kita apresiasi.
Saudara-saudara sekalian, mendengar kutipan itu, kita sebagai masyarakat Karangasem haruslah ikut berpartisipasi. Kita mendengar situasi seperti itu kita tidak boleh merasa bosan, merasa jenuh, dan saling menyalahkan. Mari kita berkontribusi nyata. "Sing dadi bengkung lan meboye". Niscaya dengan kerjasama semua pihak maka pandemi ini cepat kita hentikan.
Hadirin yang hebat. Lewat visi nangun sat kerthi loka Bali, kesadaran hati kita sudah diketuk bahwa kita semua perlu menjaga Karangasem. Hadirin yang Saya hormati. Sat Kerthi adalah pondasi. Mari kita jadikan pijakan untuk menuju Karangasem yang Nadi. Nadi artinya hidup, Nadi artinya kekal, dan Nadi artinya abadi.
Inspirasi-inspirasi perjuangan Soekarno mari kita wujudkan untuk menuju Karangasem yang maju. Sekian pidato dari Saya, jika ada kata-kata yang keliru Saya mohon maaf.
Om Santi, Santi, Santi, Om
Contoh teks pidato 2
Pembuka:
Salam sejahtera bagi para hadirin yang terhormat. Mari kita bersama-sama mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berkatnya, kita semua dapat berkumpul di tempat ini dengan rasa semangat dan sehat. Izin memperkenalkan diri, Saya (....) siswa asal (....)
Isi:
Mari kita renungkan sejenak, dunia yang kita idamkan. Dunia seperti apa yang kita harapkan untuk generasi mendatang? Presiden pertama kita, Bung Karno, pernah menyerukan cita-cita luhur, "Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan."
Kata-kata ini terasa sederhana, namun maknanya luar biasa dalam. Bayangkan, dunia tanpa peperangan, tanpa kebencian, dimana semua bangsa saling berdampingan dengan rukun.
Impian ini bukanlah khayalan belaka. Kita bisa mewujudkannya dengan langkah-langkah nyata. Dimulai dari diri kita sendiri, mari kita pupuk sikap toleransi, saling menghargai perbedaan, dan menjunjung tinggi keadilan. Mari kita lawan prasangka dan stereotip yang memecah belah.
Di era globalisasi ini, mari perkuat jalinan persaudaraan antar negara. Dialog dan diplomasi harus dikedepankan untuk menyelesaikan konflik. Melalui kerja sama dan gotong royong, kita bisa bersama-sama membangun masa depan yang lebih damai dan sejahtera.
Ingatlah, persaudaraan dan perdamaian bukanlah hal yang datang dengan sendirinya. Ini membutuhkan usaha dan komitmen kita semua. Mari kita wujudkan cita-cita Bung Karno, menuju dunia yang lebih baik, dimana semua bangsa hidup rukun dan damai.
Sekian pidato dari Saya, terima kasih.
Contoh teks pidato 3
Pembuka:
Hadirin yang berbahagia, tiba saatnya bagi kita untuk merenungkan secara bersama-sama tentang perjuangan Bapak Proklamator Indonesia, Soekarno. Beliau merupakan sosok pemimpin yang visioner, berani, dan pantang menyerah dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa.
Isi:
Sebagai proklamator bangsa, Bung Karno telah mengantarkan Indonesia menuju era baru, yaitu era kemerdekaan. Beliau telah meletakkan fondasi yang kuat bagi bangsa Indonesia untuk membangun masa depan yang lebih cerah.
Bung Karno bukan hanya proklamator bangsa, tetapi juga seorang pemimpin yang visioner dan inspiratif. Beliau telah menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam jiwa bangsa Indonesia.
Nilai-nilai Pancasila seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Musyawarah Mufakat, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, merupakan pedoman bagi bangsa Indonesia untuk mencapai cita-cita kemerdekaan.
Penutup:
Mari bersama-sama teladani sikap nasionalisme dalam diri. Kita sebagai generasi muda, harus gencar membela negeri kita ini. Sekian pidato singkat dari Saya. Mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh."
Contoh teks pidato 4
Pembuka:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Bapak/Ibu guru yang saya hormati serta teman-teman yang saya banggakan. Izinkan Saya untuk menyampaikan pidato singkat dengan tema "Soekarno Sang Pahlawan Proklamasi Indonesia". Hari ini, kita berkumpul di sini untuk memperingati jasa-jasa pahlawan kita, khususnya Bung Karno, Proklamator Kemerdekaan Indonesia. Beliau adalah sosok pemimpin visioner yang telah mengantarkan bangsa kita menuju kemerdekaan dan persatuan.
Isi:
Mengenang jasa Soekarno bukan hanya sekedar seremoni. Penting bagi kita untuk memahami dan meneladani perjuangannya. Beliau telah menunjukkan kepada kita bahwa dengan semangat pantang menyerah, persatuan, dan nasionalisme, kita dapat mencapai kemerdekaan dan membangun bangsa yang besar.
Soekarno bukan hanya seorang pemimpin politik, tetapi juga seorang pemikir dan orator yang ulung. Pidatonya yang penuh semangat dan membangkitkan semangat nasionalisme telah menginspirasi jutaan rakyat Indonesia untuk berjuang demi kemerdekaan.
Di masa penjajahan, Soekarno ditangkap dan dibuang ke pengasingan. Beliau tidak pernah gentar dan terus berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Semangatnya yang pantang menyerah menjadi contoh bagi kita semua untuk tidak mudah menyerah dalam menghadapi rintangan.
Setelah kemerdekaan, Soekarno memimpin Indonesia dalam membangun bangsa. Beliau merumuskan Pancasila, dasar negara Indonesia, yang menjadi pedoman bagi bangsa kita hingga saat ini. Beliau juga memprakarsai berbagai program pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Jasa Soekarno sangatlah besar bagi bangsa Indonesia. Kita patut bersyukur atas kepemimpinannya yang telah mengantarkan bangsa kita menuju kemerdekaan dan persatuan.
Penutup:
Hadirin yang berbahagia, marilah kita kenang jasa Soekarno dengan mempelajari sejarah perjuangannya dan meneladani semangatnya. Kita juga harus terus berjuang untuk mengisi kemerdekaan dengan membangun bangsa Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
Terima kasih.
Contoh teks pidato 5
Pembuka:
Hadirin yang terhormat,
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga kita dapat berkumpul di sini pada hari yang berbahagia ini. Pada kesempatan yang mulia ini, saya ingin menyampaikan sebuah pidato singkat tentang pentingnya mengenang jasa Soekarno dan mengamankan nilai-nilai Pancasila.
Isi:
Bapak Proklamator kita, Ir. Soekarno, adalah sosok yang tak bisa dipisahkan dari sejarah berdirinya bangsa Indonesia. Dengan semangat kebangsaan yang luar biasa, beliau memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan. Namun, perjuangan Soekarno tidak berhenti di situ. Beliau juga adalah penggagas Pancasila, dasar negara kita, yang menjadi pedoman hidup berbangsa dan bernegara.
Mengenang jasa Soekarno bukan sekadar mengingat masa lalu, tetapi juga menghargai dan meneruskan semangat perjuangannya dalam menjaga dan mengamalkan Pancasila. Pancasila sebagai ideologi negara mengandung nilai-nilai luhur yang harus terus kita jaga dan amankan. Nilai-nilai seperti Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, merupakan pilar yang mengokohkan bangsa kita.
Dalam era globalisasi ini, tantangan untuk mengamankan nilai-nilai Pancasila semakin besar. Kita dihadapkan pada arus informasi yang begitu deras, budaya asing yang masuk tanpa filter, dan potensi disintegrasi bangsa. Oleh karena itu, kita sebagai generasi penerus bangsa harus berperan aktif dalam menjaga dan mengamalkan Pancasila dalam setiap aspek kehidupan.
Mari kita contoh semangat juang Soekarno dalam mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal yang positif, bekerja keras untuk kemajuan bangsa, serta selalu mengedepankan persatuan dan kesatuan. Dengan demikian, kita tidak hanya mengenang jasa Soekarno, tetapi juga benar-benar mengamalkan nilai-nilai yang beliau wariskan kepada kita.
Hadirin yang saya hormati,
Demikianlah pidato singkat yang dapat saya sampaikan. Semoga kita semua dapat terus menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila serta selalu mengenang jasa-jasa para pahlawan kita, terutama Bapak Proklamator kita, Ir. Soekarno. Terima kasih atas perhatian Anda.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sejahtera bagi kita semua.
Itulah 5 contoh pidato yang bisa Anda gunakan sebagai referensi lomba di Bulan Bung Karno. Semoga menginspirasi!
Artikel ini ditulis oleh Zheerlin Larantika Djati Kusuma, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(nor/nor)