Kalender Bali 1 Juni 2024, Tidak Baik untuk Melakukan Pernikahan

Kalender Bali 1 Juni 2024, Tidak Baik untuk Melakukan Pernikahan

Rusmasiela Mewipiana Presilla - detikBali
Sabtu, 01 Jun 2024 03:30 WIB
Kalender Bali Desember 2022
Foto: (Istimewa)
Denpasar -

Sabtu 1 Juni 2024. Ala ayuning dewasa menurut penanggalan kalender Bali hari ini, diantaranya tidak baik melakukan pernikahan/wiwaha.

Kalender Bali memuat ala ayuning dewasa atau hari baik berdasarkan perhitungan khusus. Sebagian besar umat Hindu di Bali masih menjadikan ala ayuning dewasa sebagai pedoman kehidupan sehari-hari.

Perhitungan ala ayuning dewasa ini pun menjadi bagian penting dalam kegiatan adat dan ritual di masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ala ayuning dewasa Sabtu 1 Juni 2024. berdasarkan perhitungan kalender Bali sebagaimana dikutip dari kalenderbali.org.

Purnama atau Sabtu 1 Juni 2024.

ADVERTISEMENT

• Carik Walangati. Tidak baik untuk melakukan pernikahan/wiwaha, atiwa-tiwa/ngaben dan membangun rumah. (Alahing dewasa 3).

• Kajeng Uwudan. Tidak baik untuk menanam dan memetik tanaman. (Alahing dewasa 2).

• Kala Bangkung, Kala Nanggung. Tidak baik untuk mulai memelihara ternak. (Alahing dewasa 4).

• Kala Empas Turun. Baik untuk menanam umbi-umbian. Tidak baik untuk membangun, memetik buah-buahan. (Alahing dewasa 4).

• Kala Ingsor. Mengandung sifat/tanda-tanda mengecewakan (Alahing dewasa 3).

• Kala Jangkut. Baik untuk membuat pencar, jaring, senjata. (Alahing dewasa 4).

• Kala Matampak. Baik untuk menanam segala sesuatu (bercocok tanam). (Alahing dewasa 3).

• Pepedan. Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. (Alahing dewasa 3).

• Rangda Tiga. Tidak baik melakukan upacara pawiwahan. (Alahing dewasa 3).

• Salah Wadi. Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapendes, potong rambut dll.) Pitra Yadnya (Penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti dll. (Alahing dewasa 3).

• Semut Sedulur. Baik untuk gotong royang, kerja bakti, memulai kampanye, membentuk perkumpulan. Tidak baik mengubur atau membakar mayat. (Alahing dewasa 4).

• Pararasan: Laku Bintang, Pancasuda: Satria Wirang, Ekajalaresi: Buat Astawa, Pratiti: Bhawa

Artikel ini ditulis oleh Rusmasiela Mewipiana Presilla peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(nor/nor)

Hide Ads