Ala Ayuning Dewasa Kalender Bali 16 Juni 2025: Tidak Baik untuk Dewasa Nikah

Ala Ayuning Dewasa Kalender Bali 16 Juni 2025: Tidak Baik untuk Dewasa Nikah

Celine Melinda Santosa - detikBali
Senin, 16 Jun 2025 02:30 WIB
Ilustrasi kalender Bali. (Dok. detikBali)
Ilustrasi kalender Bali. (Dok. detikBali)
Denpasar -

Soma Wage Tambir, Senin 16 Juni 2025. Ala ayuning dewasa menurut penanggalan kalender Bali hari ini di antaranya tidak baik untuk dewasa nikah.

Kalender Bali memuat ala ayuning dewasa atau hari baik berdasarkan perhitungan khusus. Ala ayuning dewasa digunakan oleh masyarakat Hindu di Bali dalam menentukan baik buruknya hari untuk melakukan kegiatan adat dan ritual.

Simak ala ayuning dewasa Soma Wage Tambir, Senin 16 Juni 2025 berdasarkan perhitungan kalender Bali sebagaimana dikutip dari kalenderbali.org.

  • Amerta Dadi
    Baik untuk upacara Dewa Yadnya dan pemujaan terhadap leluhur. (Alahing dewasa 4).
  • Catur Laba
    Baik untuk bepergian menuju arah utara, upacara Manusa Yadnya, dan Pitra Yadnya. (Alahing dewasa 4).
  • Gagak Anungsang Pati
    Tidak baik melakukan upacara membakar mayat, atiwa-tiwa (Alahing dewasa 2).
  • Jiwa Menganti
    Baik untuk bercocok tanam dan memulai suatu usaha. (Alahing dewasa 3).
  • Kala Kutila
    Baik untuk memulai pekerjaan yang mempergunakan api. (Alahing dewasa 4).
  • Kala Ngadeg
    Baik untuk membuat pintu gerbang, tembok pekarangan, pagar, sangkar ayam (guwungan), kisa pengaduan, mulai memeliharan ayam kurungan, membuat empangan/bendungan. (Alahing dewasa 3).
  • Kala Tampak
    Tidak baik untuk dewasa nikah (perkawinan). (Alahing dewasa 3).
  • Kaleburau
    Tidak baik melakukan karya ayu atau yadnya. Tidak baik melaksanakan atiwa-tiwa/ngaben (Alahing dewasa 4).
  • Purwanin Dina
    Tidak baik sebagai dewasa ayu (Alahing dewasa 4).
  • Salah Wadi
    Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapendes, potong rambut dll.) Pitra Yadnya (Penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti dll. (Alahing dewasa 3).
  • Sampar Wangke
    Tidak baik untuk bersenggama, kalau dilanggar bisa melahirkan bayi yang penuh kesialan dan kemalangan. (Alahing dewasa 4).
  • Pararasan
    Laku Api, Pancasuda: Wisesa Segara, Ekajalaresi: Kinasihan Amerta, Pratiti: Saskara



(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads