Pengumuman! Pendaftaran Investasi LRT Dibuka Sampai 6 Juni 2024

Pengumuman! Pendaftaran Investasi LRT Dibuka Sampai 6 Juni 2024

Rizki Setyo Samudero - detikBali
Jumat, 31 Mei 2024 10:57 WIB
Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra di Mangrove Arboretum Park, Pendungan, Denpasar, Jumat (31/5/2024). (Rizki Setyo/detikBali)
Foto: Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra di Mangrove Arboretum Park, Pendungan, Denpasar, Jumat (31/5/2024). (Rizki Setyo/detikBali)
Denpasar -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali mengumumkan pendaftaran investasi pembangunan kereta cepat atau light rail transit (LRT) bagi calon investor sudah dibuka. Rencananya akan ditutup sampai 6 Juni 2024.

"Menurut informasi kalau tidak salah rasanya pendaftaran ditutup sampai 6 Juni," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra di Mangrove Arboretum Park, Pedungan, Denpasar, Jumat (31/5/2024)

Saat ini Pemprov Bali masih membuka kesempatan bagi calon investor untuk mendaftar dan mengikuti lelang proyek kereta api cepat itu. Namun, Indra mengatakan pendaftaran bukan melalui Pemprov tetapi ke PT Sarana Bali Dwipa Jaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kan itu yang ditunjuk untuk melakukan lelang proyek itu. Jadi daftarnya ke sana, bukan ke Pemda ya. Dilaksanakan di kantor gubernur bukan berarti pendaftarannya di kantor gubernur, " jelas pria asal Buleleng itu.

Indra menyarankan calon investor untuk langsung bertanya terkait kualifikasi untuk mendaftar sebagai investor. Dia menyampaikan investasi proyek tersebut mencakup keseluruhan, mulai dari keretanya hingga fasilitas penunjangnya.

"Semuanya, kan fasilitas terkait (sekaligus keretanya) iya pembangunan keretanya, dilelang ke investor swasta yang berminat," kata Indra.

Nantinya, akan dilelang dan ditentukan siapa pemenang lelangnya. "Semuanya kan belum jadi, masih feasibility study (uji kelayakan) masing-masing, siapa saja bisa mendaftar," tandasnya.

Rencana pengembangan dan pembangunan koridor transportasi massal berbasis kereta di Bali (Bali Urban Rail and Associated Facilities) semakin berkembang. Hal ini ditandai atas banyaknya minat investor yang ingin menanamkan modal pada proyek itu.

Salah satu investor, Konsorsium PT Bumi Indah Prima telah menyerahkan dokumen kualifikasi kepada PT Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ) selaku pihak yang berwenang dalam pengembangan Bali Urban Rail and Associated Facilities. Penyerahan tersebut berlangsung di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Rabu (29/5/2024).

Penyerahan juga turut dihadiri langsung oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Bappenas RI Suharso Monoarfa, Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal RI Bahlil Lahadalia. Hadir pula Deputi Bidang Industri dan Investasi, Rizki Handayani Mustafa yang mewakili Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Sementara Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengikuti kegiatan secara virtual.

Pj Gubernur Bali SM Mahendra Jaya menyebut kegiatan ini sebagai tonggak baru pembangunan infrastruktur transportasi di Bali. Hal itu karena minat investasi yang dirangkai dengan penyerahan dokumen kualifikasi menunjukkan kejelasan progres pembangunan dan pengembangan koridor pariwisata yang dilengkapi dengan sistem angkutan umum massal berbasis kereta melalui model investasi business to business.




(nor/nor)

Hide Ads