Ni Ketut Padit ditemukan tewas membusuk di jurang di Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, Gianyar, Bali. Jasad perempuan berusia 77 tahun itu tersangkut di bawah pohon setelah sempat dinyatakan hilang selama sepekan.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar Ida Bagus Putu Suamba mengatakan Padit dilaporkan hilang sejak Rabu (22/5/2024). Selama sepekan hilang, warga setempat sudah melakukan serangkaian proses pencarian.
"Korban baru bisa ditemukan hari ini dalam kondisi meninggal dunia," kata Suamba saat dikonfirmasi detikBali, Rabu (29/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hilangnya Nenek (Dadong) Padit sempat viral di media sosial lantaran proses pencariannya dilakukan oleh ratusan warga desa. Mereka juga membawa gamelan hingga anjing pelacak untuk mencari keberadaan perempuan lanjut usia (lansia) itu.
Suamba menjelaskan petugas harus turun dengan memasang tali pengaman untuk mengevakuasi jasad Padit dari jurang. Setelah berhasil dievakuasi, jasad perempuan renta itu langsung dibawa ke rumah duka di Banjar Taro, Tegallalang.
"Kondisi jenazah sudah membusuk. Tidak dilakukan autopsi karena pihak keluarga sudah mengikhlaskan dengan surat pernyataan kepada polisi," imbuh Suamba.
Sementara itu, Babinsa Desa Taro I Gusti Putu Arbajaya mejelaskan Dadong Pedit sebelumnya dikabarkan hilang lantaran tak kunjung pulang setelah mencari sayur di tegalannya pada Rabu (22/5/2024) petang. Menurutnya, keberadaan Dadong Pedit baru ditemukan setelah tim gabungan menyisir ujung utara wilayah Banjar Puakan.
"Setibanya di ujung timur tegalan I Wayan Supawan, ditemukan handuk korban yang biasa dibawa. Kemudian disisir sampai ke bawah jurang dan ditemukan tergeletak menengadah dengan sudah membusuk," kata Arbajaya didampingi Bhabinkamtibmas Taro Bripka I Made Wartu.
(iws/hsa)