Alasan Prabowo Ganti Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis

Nasional

Alasan Prabowo Ganti Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis

Matius Alfons Hutajulu - detikBali
Sabtu, 25 Mei 2024 08:44 WIB
Indonesian President-elect and current Defense Minister Prabowo Subianto, left, and Japans Prime Minister Fumio Kishida, right, meet at the prime ministers office Wednesday, April 3, 2024, in Tokyo. (AP Photo/Eugene Hoshiko, Pool)
Prabowo Subianto. (Foto: AP Photo/Eugene Hoshiko)
Jakarta -

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengganti nama program Makan Siang Gratis menjadi Makan Bergizi Gratis. Prabowo mengungkapkan alasan di balik kofreksi istilah program itu.

"Saya ingin sedikit koreksi ya. Setelah kami pelajari, ternyata istilah tepat itu adalah makan bergizi gratis untuk anak-anak. Itu lengkapnya ya," kata Prabowo dikutip dari detikNews, Sabtu (25/5/2024).

"Karena kalau anak sekolah dasar umpamanya masuk pagi, dia kalau nunggu makan siang kan terlalu lama. Jadi harus makan pagi. Ya kan?" imbuh dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, mengatakan tim internal Prabowo Subianto mengkaji pengubahan penamaan program Makan Siang Gratis. Sebab menurut Habiburokhman, nama program tersebut diubah agar waktunya bisa lebih fleksibel.

"Memang terus dikaji soal penamaan program. Saya termasuk yang mengusulkan perubahan istilah tersebut," kata Habiburokhman, saat dihubungi, Jumat (24/5).

ADVERTISEMENT

Menurut Habiburokhman, di berbagai wilayah, siswa sekolah TK dan SD bisa saja pulang sekolah sebelum waktu jam makan siang. Oleh karenanya jika siswa TK dan SD yang masuk pagi harus menunggu hingga waktu jam makan siang dan itu terlalu lama.

"Dengan demikian waktunya bisa lebih fleksibel, tidak harus jam makan siang, yaitu 12-13, bisa lebih pagi juga," kata Habiburokhman.

"Di berbagai wilayah untuk anak TK dan SD kelas 1-2 sudah pulang sebelum jam 11.30. Begitu juga kalau masuk Ramadhan, mungkin makanannya bisa dibawa pulang untuk berbuka puasa," katanya.

Oleh karenanya, ia menyebut pengubahan nama program tersebut menjadi 'Makan Bergizi Gratis' sudah sangat tepat.

"Yang nggak bisa diubah adalah keharusan makanan tersebut 'bergizi'. Makanya sangat pas kalau istilah yang dipakai adalah 'makan bergizi'," tutur Habiburokhman.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads