Kalender Bali 22 Mei 2024, Tidak Baik Melakukan Upacara Pawiwahan

Kalender Bali 22 Mei 2024, Tidak Baik Melakukan Upacara Pawiwahan

Rusmasiela Mewipiana Presilla - detikBali
Rabu, 22 Mei 2024 02:30 WIB
Kalender Bali. (dok. detikBali)
Foto: Kalender Bali. (dok. detikBali)
Denpasar -

Purnama atau Rabu 22 Mei 2024. Ala ayuning dewasa menurut penanggalan kalender Bali hari ini, diantaranya tidak baik melakukan upacara pawiwahan.

Kalender Bali memuat ala ayuning dewasa atau hari baik berdasarkan perhitungan khusus. Sebagian besar umat Hindu di Bali masih menjadikan ala ayuning dewasa sebagai pedoman kehidupan sehari-hari.

Perhitungan ala ayuning dewasa ini pun menjadi bagian penting dalam kegiatan adat dan ritual di masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ala ayuning dewasa Rabu 22 Mei 2024. berdasarkan perhitungan kalender Bali sebagaimana dikutip dari kalenderbali.org.

Purnama atau Rabu 22 Mei 2024.

ADVERTISEMENT

Β· Amerta Sari. Baik untuk upacara Dewa Yadnya di sanggah/merajan, menanam bunga-bungaan. (Alahing dewasa 2).

Β· Buda Gajah. Baik untuk melakukan tapa, brata, yoga, semadi, upacara penyucian (pembersihan lahir batin), dan upacara Dewa Yadnya. (Alahing dewasa 2).

Β· Cintamanik. Baik untuk melakukan upacara potong rambut. (Alahing dewasa 3).

Β· Dasa Guna. Baik untuk membuat bangunan suci, pelantikan pengurus/pejabat. (Alahing dewasa 2).

Β· Dewa Ngelayang. Baik untuk membuat bangunan suci, Dewa Yadnya dan Pitra Yadnya. (Alahing dewasa 2).

Β· Kala Sor. Tidak baik untuk bekerja hubungannya dengan dengan tanah seperti membajak, bercocok tanam, membuat terowongan. (Alahing dewasa 3).

Β· Pamacekan. Baik untuk mengerjakan sawah/tegal, membuat tombak penangkap ikan. Tidak baik melaksanakan yadnya (Alahing dewasa 2).

Β· Pepedan. Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. (Alahing dewasa 3).

Β· Rangda Tiga. Tidak baik melakukan upacara pawiwahan. (Alahing dewasa 3).

Β· Ratu Magelung. Baik untuk menanam kelapa. (Alahing dewasa 3).

Β· Pararasan: Aras Tuding, Pancasuda: Satria Wibawa, Ekajalaresi: Kinasihaning Jana, Pratiti: Wedana

Artikel ini ditulis oleh Rusmasiela Mewipiana Presilla peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(nor/nor)

Hide Ads