.webp)
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung segera membangun jembatan baru penghubung antara Nusa Ceningan dengan Lembongan di Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali. Selain membebaskan sekitar 18 are atau 1.800 meter persegi tanah warga, proyek jembatan juga akan memangkas lahan mangrove atau bakau seluas 6,45 are.
Penjabat (Pj) Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika mengatakan terkait pemanfaatan lahan mangrove tersebut, Pemkab Klungkung harus berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).
"Kami tentu minta izin ke Kementerian Lingkungan Hidup. Kebetulan ini untuk kepentingan fasilitas umum, mudah-mudahan tidak ada kendala," ujar Jendrika saat dikonfirmasi detikBali, Jumat (18/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anggaran yang disiapkan Pemkab Klungkung untuk pembebasan lahan sebesar Rp 9 miliar. Namun, harga tanah masih dalam kajian tim appraisal atau penaksir harga. Diharapkan, anggaran sebesar itu tidak melonjak.
"Dari desain jembatan yang dibuat Provinsi Bali, kami siapkan dana Rp 9 miliar untuk pembebasan lahan. Saat ini sedang dikaji agar mencapai harga pas dan sesuai, tanpa merugikan pemilik lahan," kata Jendrika.
Pembangunan Jembatan Lembongan-Lembongan ini diperkirakan menelan anggaran total sekitar Rp 110 miliar. Pengajuan anggaran telah diajukan Pemkab Klungkung ke pemerintah pusat.
Jendrika menegaskan keberadaan jembatan itu sangat penting untuk memperlancar pembangunan di dua pulau. Selama ini, akses Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan hanya mengandalkan Jembatan Kuning yang hanya bisa dilalui motor dan pejalan kaki.
(hsa/gsp)
