Hari Komunikasi Internasional 17 Mei, Simak Sejarah hingga Dampak

Hari Komunikasi Internasional 17 Mei, Simak Sejarah hingga Dampak

Rusmasiela Mewipiana Presilla, Ni Wayan Santi Ariani, Desak Made Diah Aristiani - detikBali
Jumat, 17 Mei 2024 04:30 WIB
Ilustrasi percakapan dalam bahasa Inggris.
Ilustrasi. Foto: Getty Images/SDI Productions
Denpasar - Hari Komunikasi Internasional diperingati setiap tanggal 17 Mei. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.

Dengan begitu, komunikasi yang baik merupakan proses interaksi di mana pesan atau informasi disampaikan dengan jelas, tepat, dan dimengerti oleh pihak yang menerima. Ini melibatkan keterbukaan, empati, pendengaran aktif, dan kemampuan untuk menyampaikan pesan dengan cara yang sesuai dengan konteks dan audiensnya.

Sejarah

Zaman dulu banyak cara tradisional yang dilakukan agar bisa melangsungkan komunikasi antara dua pihak. Seiring berjalannya waktu, teknologi komunikasi kemudian mengalami perkembangan dengan adanya sistem pos dalam bentuk surat kabar yang akan diantarkan kepada sang tujuan sesuai dengan alamat isi surat.

Meskipun masih terbatas, namun komunikasi tetap bisa tercapai dan berlangsung secara efektif. Perkembangan zaman turut serta membawa perkembangan terhadap media komunikasi. Kemunculan teknologi komunikasi pertama kali, yaitu melalui radio.

Pada 17 Mei 1865, didirikan International Telegraph Union (I.T.U) yang hingga saat ini didedikasikan sebagai Hari Komunikasi Internasional. Hari Komunikasi Internasional sudah dirayakan sejak 17 Mei 1969 untuk memperingati terbentuknya I.T.U yang merupakan badan khusus PBB dalam membidangi hal-hal yang berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi.

Dampak positif

1. Peningkatan pemahaman.
2. Membangun hubungan yang kuat.
3. Meningkatkan kerjasama.
4. Menciptakan lingkungan kerja yang positif.
5. Memperkuat kepercayaan.
6. Menyelesaikan konflik dengan lebih efektif.
7. Mempercepat aliran informasi.
8. Mengurangi kesalahpahaman.
9. Meningkatkan produktivitas.
10. Mendukung pertumbuhan individu dan organisasi.
11. Meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional.
12. Membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat.
13. Mendorong inovasi dan kreativitas.
14. Memfasilitasi pertukaran ide dan gagasan.
15. Mengurangi ketegangan dan stres.
16. Membangun rasa saling pengertian.
17. Mendukung pengembangan keterampilan komunikasi.
18. Memperluas jaringan sosial dan profesional.
19. Meningkatkan kepuasan kerja.
20. Membantu mencapai tujuan individu dan kelompok.

Tips menjadi teman bicara yang baik

1. Dengarkan dengan penuh perhatian.
2. Gunakan bahasa yang sopan dan sesuai.
3. Hindari penggunaan kata-kata kasar atau merendahkan.
4. Jaga kontrol emosi dan hindari reaksi berlebihan.
5. Berikan umpan balik secara konstruktif.
6. Perhatikan bahasa tubuh dan ekspresi wajah.
7. Hindari interupsi saat orang lain berbicara.
8. Jangan mengambil kesimpulan sebelum mendengarkan dengan baik.
9. Jangan mengkritik atau menyalahkan tanpa alasan yang jelas.
10. Beri kesempatan yang sama untuk berbicara kepada semua pihak.
11. Jika ada ketidakpahaman, minta klarifikasi secara sopan.
12. Hindari gosip atau berbicara tentang orang lain di belakang.
13. Jaga kejujuran dan keterbukaan dalam komunikasi.
14. Hindari pembicaraan yang dapat menimbulkan konflik atau pertengkaran.
15. Pertimbangkan situasi dan konteks sebelum berbicara atau bertindak.

Demikianlah informasi mengenai hari komunikasi internasional beserta sejarah, dampak, dan tips mengimplementasikan komunikasi yang baik ketika berbicara dengan teman. Semoga informasi ini dapat menambah softskill Anda dalam berkomunikasi ya!

Artikel ini ditulis oleh Santi, Rusmasiela, Diah, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(nor/nor)

Hide Ads