Mayat bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan di bak mobil pikap yang terparkir di Mixed Furniture, Jalan Pura Duwe, Banjar Batu Bolong, Desa Padangsambian Kelod, Kota Denpasar. Mayat bayi itu ditemukan pada Jumat (10/5/2024).
"Pada saat ditemukan, bayi dalam keadaan meninggal dunia," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi dalam keterangan tertulis kepada wartawan.
Sukadi menjelaskan mayat bayi ditemukan karyawan Mixed Furniture bernama Zulham (45). Zulham awalnya hendak ke kamar mandi gudang furniture sekitar pukul 05.30 Wita. Ia kemudian melihat tas mencurigakan di mobil pikap L300 bernomor polisi DK 1153 XX milik bosnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya dikira kain sarung, karena merasa curiga saksi balik lagi melihat tas tersebut dan ternyata mayat bayi," terang Sukadi.
Zulham kemudian memberitahukan kepada rekan kerja perempuan bernama Padma setelah melihat wajah mayat bayi tersebut. Zulham lalu balik ke tempat tinggalnya seusai menemukan mayat bayi itu.
Karyawan Furniture Mixed lainnya, I Made Sutama, diberitahu oleh Zulham sekitar pukul 06.30 Wita mengenai penemuan mayat bayi saat berada di rumahnya. Sutama diberitahu lantaran mobil pikap itu kerap dibawa olehnya saat bekerja.
Sutama langsung berangkat ke tempat kerjanya seusai diberitahu Zulham. Sesampainya di sana, Sutama langsung menuju lokasi mobil pikap yang terparkir dan dijumpai ada mayat bayi di bak mobil.
Menurut Sukadi, Sutama sebelumnya memarkir mobil pikap L300 yang berisi mayat bayi itu pada Kamis (9/5/2024) sekitar pukul 18.00 Wita dalam keadaan bak kosong. "Saksi tidak ada lagi keluar menggunakan mobil tersebut," jelas Sukadi.
Sukadi mengungkapkan, tim Inafis Satreskrim Polresta Denpasar melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sekitar pukul 08.00 Wita. Hasil olah TKP, bayi lahir dalam keadaan normal dan lengkap.
Setelah diperiksa, mayat bayi dibalut dengan kain sarung warna cokelat. Pada kedua telinga, pusar, dan kelamin sudah diperban. Tempurung kepala bayi bagian belakang pecah. Mayat bayi itu juga mengalami lebam mayat pada bagian perut.
Polisi menemukan uang Rp 1 juta dengan pecahan Rp 100 ribu. Ditemukan pula secarik kertas yang berisi tulisan sebagai berikut.
Nama bayi : Hamzah Harim ( anak yang kuat, teguh dan mulia serta murah hati)
Lahir tgl : 8 Mei 2024
Wafat tgl : 8 Mei 2024
Sebelumnya maafkan saya yang tidak bertanggung jawab ini, saya mohon dan minta tolong untuk kuburkan anak saya dengan layak sesuai dengan syariat islam.
Saya ingin anak saya mendapatkan tempat yang layak di surganya allah SWT.
Sekali lagi terimakasih sudah menolong saya, saya percaya dengan yayasan ini akan melakukan yang terbaik.
Satu lagi, saya hanya bisa membiayai pemakaman anak saya. Semoga biaya ini cukup untuk proses pemakaman anak saya. Saya titip anak saya berikan pemakaman yang layak.
Terimakasih yang sebesar-besarnya!!!
1. Pesan lagi saya ingin anak saya dimakamkan di pemakaman muslim wanasari Jl. Maruti no. 13 pemecutan kaja.
Mayat bayi itu kemudian dibawa ke ruang jenazah Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah Denpasar sekitar pukul 08.30 Wita. Evakuasi menggunakan mobil ambulans Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Denpasar.
(dpw/dpw)