Damkar Ungkap Sulitnya Padamkan Api hingga Pasutri-Balita Tewas Terpanggang

Damkar Ungkap Sulitnya Padamkan Api hingga Pasutri-Balita Tewas Terpanggang

Ahmad Firizqi Irwan - detikBali
Rabu, 08 Mei 2024 22:22 WIB
Kondisi kos-kosan yang terbakar, Selasa (7/5/2024).
Foto: Kebakaran kos dan kontrakan di Sesetan. (Dok. Ahmad Firizqi Irwan/detikBali)
Denpasar -

Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Denpasar mengungkapkan sulitnya memadamkan api dalam kebakaran yang menewaskan pasangan suami istri dan anak balita mereka, Senin (6/5/2024). Peristiwa itu terjadi di rumah kontrakan korban, Jalan Dukuh Sari, Gang Banteng Blok I Nomor 3 Sesetan, Denpasar Selatan.

Petugas Damkar sulit menjangkau lokasi kebakaran karena akses jalan yang sempit dan panjang. "Kesulitan kami Senin malam itu karena gangnya itu kan panjang kecil. Tapi tetap kami bisa masuk, karena ada mobil yang kecil," kata Kepala Dinas (Kadis) Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kota Denpasar I Made Tirana, Rabu (8/5/2024).

Tirana menjelaskan saat itu anggotanya datang menggunakan empat mobil armada Damkar. Dua berukuran besar dan dua berukuran kecil. Namun, karena akses yang sempit, hanya ada dua mobil yang bisa masuk ke lokasi.

Sementara, dua armada Damkar berukuran besar berada di Jalan Taman Sari, Banjar Pembungan, Sesetan, Denpasar, Bali. Saat dua mobil Damkar masuk dan memadamkan api, dua mobil berukuran besar menyalurkan air ke dalam tangki mobil berukuran kecil di lokasi.

"Mobil besar ini kan sudah dekat sama lokasi. Tapi nggak bisa masuk. Jadi standby di Jalan Taman Sari. Air yang ada di mobil besar menyuplai air ke mobil yang kecil," jelas Tirana.

Damkartan Kota Denpasar baru menerima laporan sekitar pukul 22.54 Wita dan tiba di lokasi pukul 23.01 Wita. Gerak cepat yang dilakukan Damkar sempat dibantu warga.

Mereka berusaha membuka jalur dan memberikan akses masuk yang lebih dekat ke lokasi. Setelah kurang lebih satu setengah jam berjibaku memadamkan api, petugas Damkar akhirnya bisa memadamkan dan mendinginkan api sekitar pukul 01.27 Wita.

Saat diperiksa di lokasi, petugas yang berasa di lokasi sudah melihat ada tiga orang yang terjebak di dalam kamar mandi dan masih berpelukan. Ketiga korban yang merupakan pasutri dan anak berusia dua tahun itu adalah Made Ari Sanjaya (29/suami), Komang Novi Mertasari (26/istri), dan Putu Gede Arta Dharma Sankara (2/anak). Selain membakar rumah kontrakan, api juga merembet ke empat kamar kos-kosan di lokasi tersebut.




(hsa/hsa)

Hide Ads